KPK Periksa Politikus PKB Reyna Usman soal Perencanaan dan Lelang Sistem Proteksi TKI saat Cak Imin Jabat Menaker
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami proses perencanaan hingga lelang sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami proses perencanaan hingga lelang sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja.
KPK Periksa Politikus PKB Reyna Usman soal Perencanaan dan Lelang Sistem Proteksi TKI saat Cak Imin Jabat Menaker
Pendalaman dilakukan penyidik dengan memeriksa mantan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Reyna Usman pada Senin 4 September 2023.
- Cak Imin Diperiksa Terkait Kasus Sistem Proteksi TKI, Murni Penegakan Hukum atau Politisasi?
- Cak Imin Bakal Diperiksa KPK Besok, Ini Respons PKB
- KPK Bantah Politisasi Kasus Korupsi di Kemnaker yang Seret Cak Imin
- KPK Geledah Rumah Politikus PKB Cari Bukti Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI di Kemenaker
Reyna yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun kali ini kapasitas politikus PKB itu diperiksa sebagai saksi.
"Reyna Usman, dikonfirmasi terkait dengan awal perencanaan hingga pelaksaan pekerjaan dari pengadaan (sistem proteksi TKI) tersebut, kemudian pelaksanaan lelang dan sebagainya," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (5/9).
Ali mengatakan, tim penyidik ingin mendalami dugaan bancakan yang dilakukan para tersangka yang menyebabkan kerugian keuangan negara.
"Karena sebagaimana yang kami sampaikan ini terkait pengadaan barang dan jasa sehingga tentu kami harus membuktikan unsur-unsur setiap orang, kemudian melawan hukumnya, apakah ada menguntungkan diri sendiri ataupun orang lain dan kerugian negaranya," kata Ali.
Kasus dugaan korupsi ini terjadi pada 2012. Ketika itu Menteri Tenaga Kerja dijabat Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang kini telah dideklarasikan sebagai cawapres Koalisi Perubahan mendampingi Anies Baswedan.
Dalam proses penyidikan, KPK sudah menggeledah rumah Reyna Usman di Jalan Merdeka atau Jalan Taki Niode IPILO Gorontalo pada Selasa, 29 Agustus 2023. Namun KPK belum membeberkan temuan tim penyidik.
Hari ini, Selasa (5/9), KPK sejatinya memeriksa Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan Cak Imin meminta penjadwalan ulang pemeriksaan menjadi Kamis, 7 September 2023.
"Informasi yang kami peroleh dari penyidik KPK bahwa telah menerima surat konfirmasi dari saksi ini tidak bisa hadir karena agenda lain, di tempat lain dan meminta waktu agar bisa diperiksa sebagai saksi pada Kamis 7 September."
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Namun, Ali menyebut tim penyidik tak bisa memenuhi keinginan Cak Imin. Pasalnya, tim penyidik juga sudah memiliki agenda lain di tanggal tersebut. Jadi, Ali menyebut pemeriksaan Cak Imin akan dilakukan pekan depan. Hanya Ali tak merinci hari dan tanggal pasti pemanggilan ulang Cak Imin.
"Namun tadi penyidik KPK sudah menyampaikan pada kami karena hari Kamis ada agenda lain, oleh karena itu tim penyidik akan menjadwalkan kembali pada saksi ini minggu depan," kata Ali.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku menerima surat panggilan pemeriksaan dari penyidik KPK.
Bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan itu rencananya diperiksa seputar kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Selasa (5/9). "Saya sudah dapat surat pemanggilan, sebetulnya saya mau datang," kata Cak Imin saat berbincang dengan Najwa Shihab, Senin (4/9) malam.
Namun, Cak Imin mengaku tak bisa memenuhi undangan pemeriksaan lantaran harus menghadiri acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Wakil Ketua DPR RI itu mengaku tak bisa meninggalkan acara tersebut karena sudah terjadwal sejak lama.
Oleh karena itu Cak Imin, meminta KPK menunda pemeriksaan terhadap dirinya.
"Saya sudah dijadwalkan oleh teman-teman Jami'atul Quro' wal Huffadz (JQH) organisasi para hafiz dan qori Quran NU, jadi saya sudah dijadwalkan lama untuk membuka forum MTQ Internasional dari banyak negara, sebagai wakil ketua DPR saya harus membuka itu, maka kemungkinan saya minta ditunda," ucap Cak Imin.
Cak Imin memastikan akan hadir di penjadwalan ulang pemeriksaannya nanti. Sebagai bakal cawapres, Cak Imin mengklaim mendukung penuh pemberantasan korupsi. "Saya harus hormati dan dukung penuh semua langkah-langkah KPK. Saya komitmen, makanya saya beberapa kali diminta datang oleh KPK, saya datang dan saya jelaskan semuanya," kata Cak Imin.