KPK sebut Garuda bantu kumpulkan bukti suap Emirsyah Satar
Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif mengapresiasi Garuda Indonesia membantu membongkar praktik suap dilakukan mantan direkrut utamanya Emirsyah Satar. Sejumlah dokumen diberikan kepada lembaga anti-rasuah tersebut.
Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif mengapresiasi Garuda Indonesia membantu membongkar praktik suap dilakukan mantan direkrut utamanya Emirsyah Satar. Sejumlah dokumen diberikan kepada lembaga anti-rasuah tersebut.
"Bantuan dari Garuda untuk dapat kumpulkan bukti. Garuda Indonesia sangat kooperatif," katanya saat jumpa pers, Kamis (19/1).
"Perbuatan tindak pidana korupsi bersifat individu maka seharusnya tidak ganggu operasi Garuda. Garuda juga dibebaskan dari tuntutan korupsi," tambahnya.
Dia juga menegaskan ragam modus para pejabat publik lakukan korupsi sudah bisa dibaca meski kongkalikong dengan broker di luar negeri.
"Modus operandi gunakan yuridiksi sembunyikan hasil lama-lama KPK juga punya tangan dan telinga di negara tersebut," katanya.
"Kami harap setiap pejabat di Indonesia banyak urus keuangan negara praktik seperti ini tolong dihentikan. Di negara lain undang-undang lebih keras dari pada di Indonesia," tambahnya.
Perbuatan itu, lanjutnya, hanya menguntungkan pihak tertentu. "Libatkan pihak asing tidak bawa keuntungan, dinikmati asing dan segelintir oknum. Kita ingatkan terutama BUMN," tandasnya.
Kasus itu berkaitan dengan pembelian mesin buatan Rolls-Royce. KPK kerjasama dengan Serious Fraud Office (SFO) asal Inggris dan Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) asal Singapura untuk mengungkap kasus ini.
Emirsyah dijerat pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau pasal 11 UU Tipikor, juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 dan pasal 64 KUHP. Sedangkan, Soetikno disangka melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a atau pasal 5 ayat huruf b atau pasal 13 UU Tipikor, juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 dan pasal 64 KUHP.
Kami masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari Emirsyah Satar untuk duduk soal kasus ini. Sayang telpon dan pesan WA yang kami kirimkan belum bersahut.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
Baca juga:
Emirsyah Satar jadi tersangka KPK, ini kata Garuda Indonesia
KPK beberkan modus suap pembelian mesin Airbus Eks Dirut Garuda
KPK jerat eks bos Garuda suap beli mesin Rolls-Royce buat Airbus
Akui suap Garuda Indonesia, Rolls-Royce minta maaf
Ini suap mobil mewah Rolls Royce buat muluskan proyek di Garuda