KPK Segel Sejumlah Ruangan Pemkab Kolaka Timur Usai OTT Bupati Andi Merya Nur
Secara umum aktifitas perkantoran jajaran Pemkab Kolala Timur tetap berjalan normal dan tidak berpengaruh dengan adanya OTT yang menimpa bupati.
Sejumlah ruangan di kantor pemerintah kabupaten disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin (21/9) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu ruangan yang disegel KPK, yakni ruangan Bupati Kolaka Timur termasuk rumah jabatan.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Dimana Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
Kepala Dinas Kominfo Kolaka Timur I Nyoman Abdi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengaku belum mengetahui ruangan mana saja yang disegel karena seharian penuh berada di kantor hingga jam pulang.
"Seharian saya di kantor saja, tidak sempat naik di Kantor Bupati. Saya sampai saat ini belum tahu ruangan mana saja yang disegel nanti besok pagi saya cek," kata dia.
Meski demikian, ia menyampaikan secara umum aktifitas perkantoran jajaran Pemkab Kolala Timur tetap berjalan normal dan tidak berpengaruh dengan adanya OTT yang menimpa bupati.
"Teman-teman kantor yang lain aktivitasnya normal kok, seperti biasa teman-teman Kepala Dinas, saya lihat juga hadir karena ada mobil-mobil parkir di depan kantor saya lihat," ujar dia. Dikutip Antara.
Sebelumnya, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rumah Jabatan Bupati Kolaka Timur Desa Matabondu, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, pada Selasa (21/9) malam sekitar pukul 21.00 WITA.
Bupati telah diperiksa KPK bersama lima orang lainnya selama kurang lebih 12 jam di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara.
Keenamnya saat ini diterbangkan ke Jakarta menggunakan maskapai penerbangan Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6725 pukul 15.45 WITA dari Bandara Haluoleo.
Pesawat yang digunakan merupakan penerbangan langsung menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten.
Bupati dan kelima orang lainnya dikawal ketat oleh personel Polda Sultra. Mereka dijadwalkan tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta sekitar pukul 17.45 WIB.
(mdk/gil)