KPK telusuri proses awal proyek PLTU Riau-1 sampai duit suap mengucur
KPK telusuri proses awal proyek PLTU Riau-1 sampai duit suap mengucur. Menurut Febri, konsen KPK saat ini adalah mengumpulkan bukti-bukti dugaan suap tersebut. Tentunya Kantor PLN digeledah lantaran terlibat kerjasama dengan proyek PLTU Riau-1.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor PLN untuk menelusuri proses awal dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1. Dalam kasus itu sudah melibatkan dua tersangka yakni anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih (EMS) dengan Bos PT Blackgold Natural Recourses Limited, Johanes B Kotjo (JBK).
EMS diduga menerima uang senilai Rp 500 juta yang merupakan bagian dari commitment fee 2,5 persen dari keseluruhan nilai proyek. Total nilai kontrak keseluruhan setidak-tidaknya Rp 4,8 miliar.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Kenapa PLN tampilkan proyek PLTS Terapung di AIPF? Dalam forum tersebut, PLN menunjukan komitmen dalam upaya pengurangan emisi karbon lewat pengembangan PLTS terapung pertama yang juga akan menjadi pasokan utama energi bersih di wilayah Pulau Jawa.
EMS juga diduga memuluskan proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan, KPK mencari dokumen terkait proyek pembangunan PLTU Riau-1 tersebut. Hal itu untuk menelusuri hubungan antara PLN dengan perusahaan terkait lainnya, temasuk yang sahamnya dimiliki oleh tersangka.
"Ini perlu kita dalami lebih jauh sebenarnya bagaimana proses awal sampai dengan kemarin ketika tanda tangan dilakukan. Sejauh mana suap yang kami duga diterima oleh EMS sekitar Rp 4,8 miliar tersebut itu memang secara signifikan bisa memuluskan proses yang terjadi," tutur Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/7).
Menurut Febri, konsen KPK saat ini adalah mengumpulkan bukti-bukti dugaan suap tersebut. Tentunya Kantor PLN digeledah lantaran terlibat kerjasama dengan proyek PLTU Riau-1.
"Kami perlu mencari bukti-bukti yang ada di sana. Kalau ke rumah atau apartemen tersangka dan kantor tersangka itu tentu perlu juga dilakukan, karena ada dokumen lain yang bisa didapatkan di sana," jelas dia.
Sementara itu, KPK sebelumnya sudah melakukan pengeledahan di lima lokasi berbeda yaitu rumah Dirut PLN Sofyan Basir, rumah tersangka EMS, rumah tersangka JBK, kantor tersangka JBK, dan apartemen JBK.
"Ada cukup banyak yang didapatkan KPK kemarin. Kami akan analisis dan sebagai bahan untuk klarifikasi lebih lanjut pada saksi yang diperiksa," Febri menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Geledah ruang Eni Saragih dan PLN, KPK cari bukti suap PLTU Riau-1
KPK geledah ruang direktorat kantor pusat PLN
Geledah ruang Wakil Ketua Komisi VII DPR, penyidik KPK bawa dua koper & satu kardus
Dirut PLN buka-bukaan usai rumahnya digeledah KPK
Setelah rumah pribadi Sofyan Basir, KPK geledah kantor pusat PLN
KPK geledah Kantor Pusat PLN