KPK terus tagih penuntasan kasus Novel Baswedan
Saut menjelaskan saat ditanya mengenai upaya yang akan dilakukan KPK terhadap penanganan kasus Novel Baswedan yang sudah berlangsung selama enam bulan sejak terjadi penyiraman air keras.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menagih penuntasan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Penyidik senior KPK diserang dengan disiram air keras sekitar enam bulan lalu dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda aparat akan mengungkap dalang penyerangan.
"Saya kan kemarin sudah ke sana, ke Singapura dan nanti tinggal menunggu proses selanjutnya karena selama ini beberapa orang kita sangka itu kan masih memiliki alibi yang kuat bahwa dia tidak terlibat di situ," katanya Wakil Ketua KPK di sela acara 'Ngamen Antikorupsi', di pelataran parkir Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah, Sabtu (14/10).
Seperti dilansir Antara, Saut menjelaskan saat ditanya mengenai upaya yang akan dilakukan KPK terhadap penanganan kasus Novel Baswedan yang sudah berlangsung selama enam bulan sejak terjadi penyiraman air keras.
Menurut dia, KPK memang harus tetap sabar menanti kepolisian menanti kepolisian mengungkap pelaku mau pun siapa dalang dibalik teror ini.
"Masih proses, dan saya termasuk yang punya perhatian khusus di dalam kasus ini," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan jika pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK belum ditemukan, maka menjadi ancaman bukan hanya untuk Novel Baswedan.
"Ini jadi ancaman bagi kita semua bukan hanya Novel. Karena itulah penting untuk menemukan pelaku penyerangan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (12/10).
Enam bulan kasusnya belum terungkap, Novel angkat suara. Dia berpesan kepada pimpinan dan pegawai KPK agar tidak kehilangan keberanian dalam mengungkap kasus korupsi. Korupsi adalah permasalahan sangat besar di negeri ini yang harus terus diperangi.
"Kepada semua pihak yang konsen dengan kasus ini kita semua tetap harus semangat, tetap harus berani untuk melawan korupsi," jelas Novel saat melakukan video call dengan wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (11/10).
Novel Baswedan meminta polisi segera menangkap pelaku penyiraman. Dia berharap Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta untuk mengungkap dalang di balik kejadian yang menimpanya enam bulan lalu. Aksi penyerangan terhadapnya disebut sebagai aksi barbar yang mengancam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Dia berterima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung dan memberinya semangat. Saat ini Novel masih berada di Singapura. Dalam waktu dekat dia akan menjalani operasi tahap dua untuk mata kirinya.
Baca juga:
Menolak lupa kasus penyiraman Novel Baswedan yang masih jalan di tempat
Pengungkapan kasus penyerangan Novel mandek, KPK tetap koordinasi dengan Polri
Raker dengan Komisi III, Polri sudah siapkan jawaban soal kasus Novel
6 Bulan kasus Novel Baswedan mandek, KPK sebut 'jadi ancaman bagi kita semua'
Kasus Novel belum terungkap, Kapolri sebut KPK belum kirim tim investigasi
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Kenapa Air Panas Citando di Lebak sekarang terbengkalai? Sayangnya pemandian air panas yang dikelilingi pohon rindang itu tinggal kenangan. Kondisi tak terawat tampak di destinasi air panas Citando, Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Keadaan di sekitar area parkir, sampai titik sungai air panas sudah dipenuhi ranting dan dedaunan hingga menguatkan kesan terbengkalai.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.