KPK Yakin Kasus Emirsyah dan Soetikno Dilimpahkan ke Pengadilan Tahun Ini
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata yakin, kasus dugaan suap pengadaan mesin Roll Royce dan pesawat Airbus SAS di PT Garuda Indonesia akan segera tuntas.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata yakin, kasus dugaan suap pengadaan mesin Roll Royce dan pesawat Airbus SAS di PT Garuda Indonesia akan segera tuntas.
Alex yakin sebelum jabatannya berakhir, berkas mantan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan pendiri PT Mugi Rekso Abadi (MRA) sekaligus beneficial owner Connaught International Pte. Ltd, Soetikno Soedarjo akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor. Alex dan keempat komisioner KPK lainnya akan mengakhiri jabatan tahun ini.
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Bagaimana KPK menetapkan Eddy Hiariej sebagai tersangka? Hasilnya, Hakim menyatakan status 'tersangka' Eddy tidak sah karena tidak memenuhi dua alat bukti yang cukup berdasarkan pasal 184 ayat 1 KUHAP.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan Syahrini terlibat dalam kasus suap pejabat pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kenapa KPK memeriksa Eddy Hiariej? Eddy Hiariej diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi.
"Sebelum (jabatan) kami selesai (sudah dilimpahkan). Itu janji kami seperti itu, tapi ya makanya ini kasus berkembang terus," ujar Alex di Gedung KPK, Rasuna Said Kavling C1, Jakarta, Rabu (20/2).
Menurut Alex, pihak lembaga antirasuah terus berkoordinasi dengan otoritas Singapura. Koordinasi dilakukan lantaran Connaught International milik Soetikno yang diduga menerima uang dari Rolls-Royce untuk Emirsyah beroperasi di Singapura.
"Kita koordinasi dengan otoritas Singapura, perusahaan yang digunakan ada di Singapura untuk menerima uang, kita kerja sama dan sejauh ini baik-baik saja. Yakinlah itu pasti akan kita limpahkan," kata Alex.
Emirsyah dan Soetikno sendiri hingga kini belum ditahan. KPK menetapkan keduanya pada 16 Januari 2017. Alex mengatakan, kedua tersangka tersebut belum ditahan lantaran pihak KPK masih memperdalam kasus ini.
"Jadi kalau penahanan itu kan ada batas maksimal, 120 hari. Kalau kita tahan sekarang, sementara penyidik kami masih berupaya untuk lebih memperdalam kasus itu, dan diperkirakan enggak selesai dalam waktu 120 hari, lepas dong," kata Alex.
KPK sebelumnya menetapkan dua tersangka terkait kasus suap pengadaan mesin dan pesawat di PT Garuda Indonesia.
Mereka adalah Emirsyah Satar dan Soetikno Soedarjo yang merupakan Presiden Komisaris PT Mugi Rekso Abadi (MRA). Emirsyah Satar dalam kasus ini diduga menerima suap Euro 1,2 juta dan USD 180 ribu atau senilai total Rp 20 miliar.
Ia juga diduga menerima barang senilai USD 2 juta yang tersebar di Singapura, Australia, dan Indonesia, dari perusahaan manufaktur terkemuka asal Inggris, Rolls Royce, dalam pembelian 50 mesin pesawat Airbus SAS pada periode 2005-2014 di PT Garuda Indonesia.
KPK menduga, pemberian suap itu dilakukan melalui seorang perantara Soetikno Soedarjo selaku beneficial owner dari Connaught International Pte Ltd yang berlokasi di Singapura.
Reporter: Fachrur Rozie
Baca juga:
KPK Bakal Telisik Aset Eks Dirut PT Garuda Indonesia di Australia
Dibantu KPK Inggris, Kasus Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda Segera Disidang
Soetikno Soedarjo penuhi panggilan KPK terkait kasus suap Garuda
Kasus Emirsyah Satar, KPK periksa bos PT Mugi Rekso Abadi
Dalami kasus suap Garuda, KPK panggil anak Hadinoto Soedigno
KPK pastikan tetap usut kasus korupsi Garuda meski satu saksi meninggal