KPU pastikan data di sistem KPU Sulawesi Tengah aman
Data-data yang tersimpan dalam sistem di KPU Provinsi Sulawesi Tengah dipastikan aman setelah bencana gempa disertai tsunami mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala pada akhir pekan kemarin.
Data-data yang tersimpan dalam sistem di KPU Provinsi Sulawesi Tengah dipastikan aman setelah bencana gempa disertai tsunami mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala pada akhir pekan kemarin. Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan memastikan walaupun bangunan kantor rusak, tapi data dalam sistem terkait data pemilih maupun pencalegan dapat diselamatkan.
"Jadi data itu kan sudah bisa dikirim (melalui) berbagai teknologi. Yang rusak kan bangunannya tapi perangkat lunak berupa data, dokumen, itu aman," jelas Wahyu di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).
-
Apa yang didemo Mayjen Purn Sunarko di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.
-
Mengapa KPU didirikan? KPU didirikan sebagai hasil dari reformasi politik pasca Orde Baru.
-
Kapan Prabowo dan Gibran mendaftar ke KPU? Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke KPU hari ini, Rabu (25/10).
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Apa sanksi yang dijatuhkan DKPP kepada Ketua KPU? Akibat pelanggaran tersebut, DKPP menjatuhkan sanksi peringatan keras dan yang terakhir kepada Hasyim.
-
Siapa yang mengklaim telah meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
Hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi resmi terkait berapa besar kerusakan di Kantor KPUD Provinsi Sulawesi Tengah. KPU bersama KPUD seluruh Indonesia akan menggalang dana untuk disalurkan ke Sulawesi Tengah atau ke daerah-daerah terdampak.
"Gempa sebesar itu pastilah kantor KPU terdampak. Tapi kami belum dapat informasi resmi dari sana. KPU seluruh Indonesia juga sudah melakukan penggalangan dana dan dalam waktu dekat bantuan kemanusiaan akan kita salurkan kepada yang berhak mendapatkan," terangnya.
Sampai saat ini KPU RI juga belum menerima informasi apakah ada caleg yang menjadi korban dalam musibah tersebut. Saat ini pihaknya sedang menunggu informasi dari KPU Sulawesi Tengah. Setelah ada laporan baru pihaknya akan menindaklanjuti.
Jika ada caleg yang menjadi korban meninggal dunia, telah ada regulasi yang mengatur penggantian. Wahyu mengatakan pada prinsipnya KPU melayani seluruh peserta Pemilu baik calon anggota DPR, DPD, maupun DPRD. Pihaknya pun sesuai regulasi dipastikan tak akan merugikan parpol sebagai peserta Pemilu.
"Salah satu kepentingan utama parpol adalah mencalonakn anggota DPR, DPRD. Kalau ada kejadian luar biasa, regulasinya mengantisipasi itu. Jadi caleg yang meninggal dunia itu memungkinkan (diganti) berdasarkan regulasi oleh partai politik untuk mengusulkan," tutupnya.
Baca juga:
KPU ingatkan sumbangan korban gempa jangan ada embel-embel alat peraga kampanye
KPU dukung penundaan kampanye di daerah bencana
PKS minta KPU dan Bawaslu yang putuskan penghentian kampanye di Sulteng
Gunakan kotak suara dari karton, KPU hemat Rp 663 miliar
KPU Jakarta Barat gelorakan Pemilu sehat untuk para Caleg
KPU imbau warga Palu yang kehilangan e-KTP saat gempa & tsunami segera lapor