Krisis Pasokan Oksigen, 33 Pasien di RSUD Dr Sardjito Meninggal Dunia
Direktur RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishasto mengakui ada 63 pasien meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito pada periode Sabtu (3/7) pagi hingga Minggu (4/7) pagi. Namun tidak semua disebabkan kosongnya stok oksigen.
Kekosongan oksigen terjadi di RSUP Dr Sardjito, Sabtu (3/7) malam hingga Minggu (4/7) pagi. Dalam dua hari terakhir, 63 pasien di RS itu meninggal dunia.
Direktur RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishasto mengakui ada 63 pasien meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito pada periode Sabtu (3/7) pagi hingga Minggu (4/7) pagi. Namun tidak semua disebabkan kosongnya stok oksigen.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Sedangkan yang meninggal pasca oksigen central habis pukul 20.00 WIB maka kami sampaikan jumlahnya 33 pasien," kata Rukmono, Minggu (4/7).
Rukmono menjelaskan, meski krisis oksigen, para pasien tetap tersuplai oksigennya. Suplai oksigen ke pasien ini dengan menggunakan oksigen tabung. Rukmono menceritakan oksigen tabung bagi pasien ini mendapatkan bantuan dari Polda DIY, RS Akademik UGM dan RSGM/FKG UGM.
Kondisi krisis oksigen ini teratasi sekitar pada Minggu (4/7) pukul 03.40 WIB. Truk oksigen liquid pertama sudah masuk dan mengisi tabung utama, sehingga oksigen sentral sudah berfungsi kembali. Disusul kemudian dengan truk pembawa oksigen kedua pada pukul 04.45 WIB dan langsung mengisi tabung sentral oksigen. Paska kedatangan dua truk pembawa oksigen ini, pelayanan terhadap pasien bisa kembali menggunakan oksigen sentral.
Kondisi krisis oksigen ini sebelumnya telah diprediksi RSUP Dr Sardjito. Rukmono sempat mengirimkan surat permohonan bantuan pengiriman oksigen ke sejumlah pihak baik itu Menteri Kesehatan, Kepala BNPB hingga Gubernur DIY.
Surat permintaan pengiriman oksigen ini beredar di grup-grup Whatsapp. Surat ini memiliki nomor SR.04.01/XI.4/26715/2021 dengan tanggal 3 Juli 2021. Dalam surat itu, Rukmono mengatakan bahwa meningkatnya kasus Covid-19 mengakibatkan kenaikan kebutuhan oksigen sehingga terjadi kelangkaan penyediaan oksigen.
Rukmono telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan pasokan oksigen dari penyedia maupun tempat lain. Tetapi sampai saat ini masih mengalami kendala dan pasokan oksigen diperkirakan datang paling cepat akan datang ke RSUP Dr Sardjito pada Minggu 4 Juli 2021 pukul 12.00 WIB.
"Persediaan oksigen sentral di RSUP Dr Sardjito akan mengalami penurunan pada hari ini Sabtu tanggal 3 Juli 2021 pukul 16.00 WIB sampai dengan kehabisan persediaan oksigen pukul 18.00 WIB sehingga beresiko pada keselamatan pasien yang dirawat baik pasien Covid-19 maupun Non Covid-19," kata Rukmono dalam surat itu.
"Kami sudah melakukan upaya antisipasi maksimal dan penghematan seoptimal mungkin. Untuk itu, kami mengajukan permohonan dukungan agar kebutuhan oksigen dapat dipenuhi, mengingat RSUP Dr Sardjito termasuk RS Rujukan dalam penanganan pasien Covid-19 sampai tingkat critical,"sambung Rukmono.
Rukmono berharap ke depannya oksigen bagi rumah sakit terus lancar dipasok oleh penyedia oksigen. Kondisi saat ini disebut Rukmono jika perawatan bagi pasien membutuhkan oksigen.
Rukmono menceritakan RSUP Dr Sardjito telah menyediakan bed untuk pasien Covid-19 secara optimal sebanyak 35 persen dari total tempat tidur, dan pasien yang datang jauh lebih banyak dari kemampuan daya tampung rumah sakit.
Rukmono menuturkan selain berkoordinasi dengan banyak pihak tentang pasokan oksigen, RSUP Dr Sardjito juga akan melakukan penghematan seoptimal mungkin terhadap penggunaan oksigen. Situasi pandemi yang melanda seluruh negeri ini semuanya membutuhkan oksigen, pasokan oksigen menjadi terganggu.
"Kami mengimbau bagi masyarakat untuk mengikuti dan mematuhi PPKM sehingga laju Covid dapat kita tekan bersama-sama. Tanpa peran serta masyarakat ini tentu saja pandemi ini akan sulit tertangani," tutup Rukmono.
Baca juga:
Pemprov DKI Jakarta Sediakan Posko Isi Ulang Tabung Oksigen di Monas
Luhut Perintahkan Konversi Oksigen Industri ke Medis untuk Atasi Kelangkaan
Kemenko Kemaritiman dan Investasi Cari Oksigen ke Industri Lokal dan Luar Negeri
Kasus Covid-19 Meningkat: Harga Oksigen Naik dan Tabung Makin Langka di DKI
Permintaan Melonjak, Isi Ulang Oksigen di Jakarta Naik Rp3.000-5.000 per tabung