KRL Terguling, Ketua DPR Minta PT KAI Segera Evaluasi
KRL Terguling, Ketua DPR Minta PT KAI Segera Evaluasi. Pria yang akrab disama Bamsoet ini menilai evaluasi perlu dilakukan untuk mencegah kejadian yang sama kembali terulang. Serta tak memakan korban dan kembali menimbulkan kerugian.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera melakukan evaluasi. Hal ini ia katakan untuk merespons kejadian KRL terguling di kawasan Kebon Pedes, Bogor, Minggu (10/3).
"Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan PT KAI, dikatakan bahwa ini adalah karena cuaca, tetapi menurut saya semua harus dievaluasi agar jangan sampai terjadi kembali kecelakaan tersebut yang bisa saja menimbulkan korban nanti," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/3).
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Di mana banjir merendam rel kereta? "Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji," seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
-
Kapan banjir terjadi di rel kereta? Banjir merendam rel kereta api antara Stasiun Kebayoran- Stasiun Pondok Ranji imbas hujan yang terjadi sejak siang tadi, Sabtu (6/7).
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Apa yang menjadi ciri khas jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Rel bahkan sudah ditumbuhi pohon di bagian tengahnya yang berarti usia rel sudah lebih tua dari tumbuhan besar tersebut.
-
Apa yang menyebabkan kereta Argo Semeru dan Argo Wilis anjlok di Kulon Progo? “Di jalur kereta api itu bantalan batunya tergerus. Hal ini membuat gerbong agak miring, sehingga saat kedua kereta ini bertemu dan agak miring, lalu bersenggolan dan beberapa gerbong anjlok,” jelasnya.
Pria yang akrab disama Bamsoet ini menilai evaluasi perlu dilakukan untuk mencegah kejadian yang sama kembali terulang. Serta tak memakan korban dan kembali menimbulkan kerugian.
"Jadi sekali lagi kami mengimbau PT KAI untuk segera melakukan evaluasi dan melakukan langkah-langkah perbaikan sistem dan teknis yang diperlukan untuk menghindari kerusakan maupun kerugian nyawa orang lain," ungkapnya.
Sebelumnya, Kereta Rel Listrik (KRL) dari Jakarta tujuan Bogor kecelakaan di perlintasan Kebon Pedes, Kota Bogor. Kereta dengan delapan rangkaian itu anjlok hingga menyebabkan tiang listrik menimpa salah satu gerbong dan menghentikan perjalannya.
Pantauan di lokasi, tiang listrik besar itu menimpa gerbong enam saat KRL tengah melintas di antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10.15 WIB, Minggu (10/3).
"Jadi pas kereta sudah lewat Stasiun Cilebut pada di perlintasan Dadali JPL 28 tiba-tiba kereta ngerem mendadak, yang terdengar dari gerbong belakangan guncangan gede banget," ungkap seorang penumpang, Nida saat dihubungi.
Baca juga:
Ratusan Petugas Perbaiki Jaringan Listrik di Jalur KRL Kebon Pedes
Penumpang Mengeluh Jadwal Perjalanan KRL Depok-Jakarta Telat
Kereta Anjlok, Kemenhub Siapkan 26 Bus Alternatif Warga Bogor ke Jakarta
Evakuasi Rampung, KRL Jakarta-Bogor Pakai 1 Jalur Bergantian
KRL Anjlok di Kebon Pedes Dievakuasi dengan Alat Berat
Ini Nama Korban KRL Anjok di Kebon Pedes yang Dirawat Sejumlah RS di Bogor