Kronologi Kecelakaan Kapal Evelyn, Polisi Selidiki Dugaan Kelebihan Kapasitas
Kapal cepat Evelyn Calisca 01 yang terbalik di Perairan Indragiri Hilir (Inhil) ternyata mengangkut 79 penumpang. Namun dalam manifest kapal tertulis 51 orang. Kecelakaan laut itu mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Kapal cepat Evelyn Calisca 01 yang terbalik di Perairan Indragiri Hilir (Inhil) ternyata mengangkut 79 penumpang. Namun dalam manifest kapal tertulis 51 orang. Kecelakaan laut itu mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
"Kita masih selidiki soal over kapasitas kapal Evelyn Calisca 01, sejumlah saksi diperiksa," ujar Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal kepada merdeka.com, Sabtu (29/4).
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang Mu'min Wijaya menjelaskan kronologis bagaimana awal mula tragedi itu terjadi, hal itu diketahui setelah memeriksa beberapa saksi.
"Bermula pada Kamis (27/4) sekitar pukul 10.40 WIB, speedboat Evelyn Calisca 01 berangkat dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir dengan tujuan Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau," ujar Nandang.
Kapal itu berlayar sesuai dengan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Syahbandar Tembilahan dinahkodai oleh inisial S dan lima Orang ABK.
"Kapal membawa penumpang sesuai dengan daftar manifest Tembilahan sebanyak 51 orang penumpang, dengan rincian penumpang dewasa 45 Orang dan penumpang anak-anak enam orang," lanjut Nandang.
Kemudian polisi mendalami soal manifest tersebut. Ternyata setelah pemeriksaan saksi, penumpang totalnya ada 79 orang.
Sekira pukul 13.10 WIB kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Sei Guntung Kecamatan Kateman dan menaikkan penumpang sebanyak enam orang.
"Setelah itu melanjutkan perjalanan dari Pelabuhan Guntung yang dinahkodai inisial A, dikarenakan nahkoda inisial S sebelumnya ingin istirahat sebentar makan siang," ucapnya.
Tidak berselang lama setelah bertolak dari pelabuhan itu, terjadilah tragedi kapal tersebut yang disebabkan menabrak sesuatu benda yang sedang mengapung.
"Setelah 15 menit lepas tali dari Pelabuhan Sei. Guntung, tepat di Perairan Desa Air Tawar kapal itu menabrak kayu yang sedang mengapung sehingga mengakibatkan terbalik," pungkasnya.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Norhayat menambahkan, pihaknya mendapat data penumpang dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Selanjutnya data itu diverifikasi.
"Jadi untuk jumlah penumpang secara keseluruhan ada 79 orang. Dari jumlah itu, 73 orang berangkat dari Tembilahan dan di Guntung bertambah enam orang," katanya.
Lalu, polisi kembali melakukan verifikasi karena ada data penumpang yang ikut berlayar, tetapi setelah diverifikasi ternyata sudah tiba di Batam. Polisi ingin memastikan apakah benar penumpang itu sudah di Batam, maka pencarian pun masih terus dilakukan.
"Selain itu ada satu orang keluarga sudah lapor belum ditemukan dan kita verifikasi lagi data lima orang lainnya," jelasnya.
Data terbaru total ada 79 orang dalam kapal nahas tersebut. Korban selamat sebanyak 62 orang.
"Kemudian ada 10 orang yang masih dirawat di RS Raja Musa dari jumlah korban yang selamat. Sementara korban selamat lainnya sudah kembali dan dijemput oleh pihak keluarga," pungkasnya.
(mdk/cob)