Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Purwakarta
"Dari hasil penyelidikan yang kami dapat, pelaku menganggap rumah korban adalah rumah yang paling bagus diantara rumah lain," imbuhnya.
Pelaku pembacokan terhadap satu keluarga di Kampung Munjul, Purwakarta berhasil ditangkap. Tersangka yang diketahui bernama Agus itu nekat melakukan penganiayaan hingga membacok karena panik setelah korban memergokinya saat mengambil uang.
Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan mengatakan peristiwa ini terjadi pada Selasa (21/4) sekira pukul 02.30 WIB. Tiga orang menjadi korban. Para penghuni yang menjadi korban diketahui pasangan suami-istri bernama Kurniawati dan Dedi Rukmayadi yang berprofesi sebagai perawat. Lalu, anak pertama mereka pun turut menjadi korban. Beruntung, anak kedua korban yang masih balita selamat.
-
Dimana letak Purwakarta? Terletak di jantung Provinsi Jawa Barat, wilayah ini tidak hanya dikenal dengan keindahan budaya Sunda, tetapi juga peradaban masa lampau dan masa kininya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Dimana lokasi Kecamatan Sukasari di Purwakarta? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
-
Apa yang unik dari rumah di Purwakarta ini? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
-
Dimana lokasi ngabuburit di pinggir rel yang populer di Purwakarta? Diketahui kawasan perlintasan rel yang dijadikan tempat untuk ngabuburit muda-mudi Purwakarta berada di sekitaran Jalan Kemuning, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta kota.
Tersangka berhasil masuk ke rumah korban dengan cara memanjat pagar dan kebetulan pintu belakang dalam keadaan tidak terkunci. Setelah itu, ia menuju kamar korban dengan golok yang dibekalnya.
Satu unit ponsel dan uang sebesar Rp650 ribu dia bawa di dalam dompet korban. Setelah merasa puas dengan curiannya, ia mematikan aliran listrik sebelum hendak kabur. Namun, korban terbangun dan mencegah tersangka kabur sambil berteriak meminta tolong.
"Karena panik, pelaku langsung membacokan golok ke arah korban. Setelah itu pelaku melarikan diri melalui pintu belakang rumah korban sambil membawa uang milik korban," kata Indra Setiawan, Kamis (23/4).
Polisi yang mendapat laporan kemudian melakukan penyelidikan dibantu oleh tim dari direskrimum Polda Jawa Barat. Tak berselang satu hari, Agus berhasil ditangkap saat berbelanja.
"Pelaku kita jerat dengan pasal 365 ayat 2 dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara. Dari hasil penyelidikan sementara pelaku melakukan perbuatannya sendiri, namun masih kita kembangkan lagi," kata dia
"Agus bukan residivis. Pengakuannya ini baru pertama kali. Jarak rumah pelaku dari TKP itu sekitar 750 meter. Dari hasil penyelidikan yang kami dapat, pelaku menganggap rumah korban adalah rumah yang paling bagus diantara rumah lain," imbuhnya.
Dari kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebilah golok, dua dompet, uang pecahan Rp50.000 sebanyak 5 lembar, sprei yang berlumuran darah.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol S. Erlangga menambahkan bahwa tersangka ditangkap saat berlanja di salah satu minimarket. Petunjuk mengenai tersangka berawal dari identifikasi anjing pelacak K9 menemukan celana bercak darah di sungai yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Jadi pelaku ini, setelah merampok, sempat mencuci celananya di sungai. Celana itu, ditemukan anjing pelacak, saat ditemukan, ada bercak darah disitu (celana). Kemudian kita lakukan penelusuran, dan mengarah pada tersangka," kata dia.
(mdk/ray)