Kronologi Penemuan Mayat Terbungkus Karung di Kebun Jagung Lampung
Mayat terbungkus karung itu ditemukan bersama sepeda motor Honda Vario B 4416 SFX.
Warga Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, digegerkan dengan penemuan mayat yang terbungkus dalam karung di tengah kebun jagung.
- Kronologi Mayat Perempuan Tanpa Kepala Dalam Kantong Mengapung Ditemukan di Danau Muara Baru
- Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Hutan Pacet & Diduga Korban Pembunuhan, Ini Ciri-Cirinya
- Kronologi Penemuan Mayat Ajudan Wakapolres Sorong, Gantung Diri di Dapur Rumah Dinas
- Kronologi Pemotor Tewas Tertimpa Pohon Setinggi 10 Meter Tumbang Saat Hujan Deras
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik membenarkan ada penemuan mayat di tengah kebun jagung di Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu.
"Iya benar, ada seorang warga yang menemukan mayat terbungkus dalam karung ditengah kebun jagung di Lampung Timur," kata Umi, Jumat (19/7).
Umi menjelaskan, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat di kebun jagung tersebut.
"Mohon bersabar, Polres Lampung Timur masih melakukan identifikasi terhadap penemuan mayat tersebut," pungkasnya.
Warga setempat, Oki Pranata mengatakan, mayat tersebut ditemukan ketika dirinya sedang mencari rumput untuk hewan ternak di kebun jagung.
Mayat terbungkus karung itu diletakan di sepeda motor Honda Vario B 4416 SFX.
"Itu kemarin pagi sekitar jam 10-an, saya awalnya mau cari rumput. Terus lihat ada motor kondisi terguling, tapi di tengahnya ada karung, waktu saya dekati itu kaya manusia," kata Oki.
Kepala Desa Rajabasa Lama, Junaidi mengatakan, saat dicek mayat yang terbungkus karung itu rupanya seorang perempuan. Korban bernama Rias Nuraini, berdomisili di Dusun Mega Sakti.
Junaidi menjelaskan, pada Rabu (17/7), korban pergi dari rumah sekitar pukul 10.00 WIB. Namun hingga malam hari, korban tak kunjung pulang.
Pada Kamis (18/7) sekitar pukul 12.00 WIB, keluarga mendapat kabar mayat Rias Nuraini ditemukan terbungkus karung.
"Waktu itu, korban pergi dari rumah hendak mengantarkan buah metoa, karena korban setiap hari berjualan online. Waktu kemarin keluar rumah juga hendak mengantar pesanan," jelas Junaidi.