Kronologi Penyerangan TNI-Polri di Deiyai Dilakukan Kelompok Paniai
Dalam kericuhan itu, massa juga menyerang polisi dan TNI lainnya sehingga lima polisi dan TNI terluka. Penyerangan bukanlah massa demonstran, namun kelompok asal Paniai yang menunggangi aksi demo.
Kerusuhan pecah saat massa di komandoi Ketua KNPB Stevanus Pigai menggelar aksi damai di depan kantor Bupati Deiyai. Aksi tersebut terkait penolakan bentuk rasisme dan intimidasi terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya beberapa waktu lalu.
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman mengatakan, unjuk rasa yang berjumlah sekitar 100 orang awalnya berlangsung aman dengan pengamanan dari Aparat TNI-Polri. Aksi tersebut dilakukan Rabu (28/8) sekitar pukul 13.00 WIT.
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
Namun satu jam kemudian muncul ribuan massa sambil meneriakkan Papua Merdeka dengan mengibarkan Bendera Bintang Kejora. Massa juga membawa senjata, panah dan parang serta batu.
"Massa bertindak brutal dan membabi buta melakukan penyerangan pelemparan batu dan anak panah ke arah aparat keamanan dan Kantor Bupati," kata Taibur dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/8).
Dalam kericuhan itu, massa juga menyerang polisi dan TNI lainnya sehingga lima polisi dan TNI terluka. Penyerangan bukanlah massa demonstran, namun kelompok asal Paniai yang menunggangi aksi demo.
"Ada 5 orang lainnya luka-luka (TNI dua orang dan Polri tiga orang) akibat kena panah dan batu. Serta dua korban meninggal dari warga sipil, satu akibat luka panah dan satu karena luka tembak," ujar dia.
Setelah massa membubarkan diri, Kodam XVII/Cenderawasih mengevakuasi korban ke RS Paniai untuk mendapatkan pertolongan medis dan mengevakuasi korban meninggal dunia ke Nabire. Serta melakukan koordinasi dengan Polda Papua untuk langkah pengamanan selanjutnya.
"Untuk situasi saat ini di Distrik Waghete, Kabupaten Deiyai terkendali dan kondusif. Aparat keamanan TNI-Polri terus melaksanakan pengamanan di lokasi dan di sejumlah fasilitas umum," pungkasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah melaksanakan tatap muka dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh wanita di Biak, Jayapura dan Timika untuk berdialog dalam rangka penyelesaian permasalahan Papua secara komprehensif.
Baca juga:
Wiranto: Banyak yang Tidak Senang Negeri Ini Aman dan Damai
LBH Surabaya Didemo Puluhan Orang, Didesak Tak Ikut Campur soal Mahasiswa Papua
Serda Rikson akan Dimakamkan di Makam Pahlawan Prabumulih
Wiranto Khawatir Demo Lanjutan di Papua Ditunggangi
Demo Massa Berujung Anarkis, PLN Padamkan Listrik di Kota Jayapura
Kapolri Sebut Penyerangan TNI-Polri di Deiyai Dilakukan Kelompok Paniai
Wiranto soal Internet Lambat di Papua: Semata-mata Menjaga Keamanan Nasional