Kronologi Satu Penambang Pasir Ditemukan Tewas
Polisi telah mengonfirmasi bahwa lokasi tambang yang terlibat dalam insiden tersebut beroperasi tanpa izin.
Seorang penambang pasir bernama Sunaryo (42) ditemukan tewas tenggelam di Sungai Way Seputih Kampung, Kabupaten Lampung Tengah, pada Kamis (28/11) sore. Sebelumnya, Sunaryo dinyatakan hilang saat sedang memperbaiki peralatan tambang di dasar sungai pada Senin (25/11).
Kepolisian telah memastikan bahwa lokasi tambang tersebut beroperasi secara ilegal. Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit menyatakan bahwa penyelidikan telah dilakukan terkait insiden yang menimpa korban. Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa tambang pasir tersebut tidak memiliki izin yang sah.
- Kronologi Pemancing Diterkam Buaya Muara Besar di Rokan Hilir, Bagian Tubuhnya Sudah Tak Utuh
- Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Sudah Dipantau sejak Dua Bulan Lalu
- Kronologi Pengadangan & Penganiayan Rombongan Banser di Karawang Berujung 2 Orang Ditangkap
- Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi
"Kami telah melakukan penyelidikan terkait aktivitas di tambang tersebut. Dari hasil penyelidikan bisa dipastikan tambang pasir tersebut ilegal," kata Andik, Sabtu (30/11).
Lokasi Tambang Ditutup
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan segera menutup tambang ilegal tersebut dan mencari pihak yang bertanggung jawab atas operasi penambangan itu. Hingga kini, tidak ada satu pun tambang pasir di Lampung Tengah yang memiliki izin resmi.
“Pasti kami tutup. Kami pastikan juga tidak ada satupun penambangan di sini yang legal, maka kami akan melakukan penindakan terhadap aktivitas penambangan lainnya,” kata Andik.
Sebelumnya, diberitakan bahwa pekerja tambang pasir yang hilang di dasar Sungai Way Seputih Kampung, Kecamatan Way Seputih, Kabupaten Lampung Tengah, telah ditemukan. Sunaryo (43) ditemukan tewas setelah tiga hari pencarian pada Kamis sore (28/11).
Korban pertama kali dilaporkan hilang pada Senin (25/11/2024) sekitar pukul 17.00 WIB, dan Tim SAR Gabungan menyatakan bahwa ia ditemukan sekitar 5 meter dari lokasi kejadian.Komandan Tim (Dantim) Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Febri Yanda, mengonfirmasi penemuan korban yang tenggelam di dasar sungai setempat. Peristiwa tenggelamnya korban diduga terjadi saat ia sedang memperbaiki peralatan tambang pasir, dan tanpa disadari, pasir di atasnya longsor.