Kronologi Sumbangan Penanganan Corona Rp2 Triliun yang Tidak Kunjung Cair
Bantuan dari keluarga mendiang Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp2 triliun yang diserahkan secara simbolis pada 26 Juli 2021, sampai sekarang belum juga cair. Muncul dugaan sumbangan itu hanya tipuan belaka.
Bantuan dari keluarga mendiang Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp2 triliun yang diserahkan secara simbolis pada 26 Juli 2021, sampai sekarang belum juga cair. Muncul dugaan sumbangan itu hanya tipuan belaka.
Dugaan ini setelah penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan mengundang (penangkapan versi Direktur Intelkam) putri bungsu Akidi Tio, Heriyanti dan dokter keluarga Prof Hardi Dermawan ke Polda Sumsel, Senin (2/8). Keduanya masih menjalani pemeriksaan untuk mengklarifikasi perihal uang sumbangan.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menjelaskan, sumbangan itu berawal dari komunikasi Prof Hardi Dermawan dengan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri pada 23 Juli 2021. Prof Hardi memberitahu ada bantuan dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.
Mendengar hal itu, Kapolda Sumsel menyambut baik terlebih nominalnya sangat fantastis. Komunikasi keduanya berlanjut pada 26 Juli 2021 dan digelar penyerahan secara simbolis di hari yang sama.
"Bantuan itu bukan diberikan atas nama Kapolda tapi perorangan atau pribadi Irjen Pol Eko Indra Heri. Bapak Kapolda tidak mengenal Heriyanti, hanya komunikasi dengan Prof Hardi, Kapolda hanya kenal dengan Akidi Tio dan putranya saat di Langsa, tidak dengan Heriyanti," ungkap Supriadi, Senin (2/8).
Lantaran nominal bantuan sangat besar, Kapolda Sumsel mengundang Gubernur Sumsel, Danrem, Kepala Dinas Kesehatan, dan petinggi lain untuk menyaksikan penyerahan. Hal itu sebagai bentuk keterbukaan penggunaan bantuan kepada masyarakat.
"Karena dana ini untuk Sumsel, bukan untuk beliau (Kapolda Sumsel) dan agar terbuka bantuan orang perorangan. Kapolda menyambut baik masyarakat memberikan bantuan, tidak melihat siapa pun yang memberi," ujarnya.
Hingga waktu yang ditentukan, bantuan itu tak kunjung cair dengan alasan banyak proses dalam pencairannya. Heriyanti berdalih memiliki giro Bank Mandiri dan akhirnya diundang ke Polda Sumsel untuk klarifikasi progres pencairan.
"Itu giro Bank Mandiri artinya menunggu uang masuk, bukan cek. Kalau cek tunai, jelas uangnya. Sudah jatuh tempo jam 2 tadi jadi kami undang untuk mengetahui ada atau tidak ada uangnya itu," kata dia.
Supriadi menyebut tidak ada istilah prank dalam kasus ini. Menurut dia, penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk mengungkap nasib bantuan luar biasa itu.
"Tidak ada prank Akidi Tio. Saya tegaskan ya Akidi Tio itu ada, tetapi bantuannya yang sedang kita proses," pungkasnya.
Baca juga:
Polda Sumsel Bantah Anak Penyumbang Rp2 Triliun Sudah Jadi Tersangka
Sumbangan Penipuan Rp2 T Anak Akidi Tio Terungkap dari Data IT dan Analisis Intelijen
Kasus Penipuan Sumbangan Rp2 Triliun, Dokter Keluarga Akidi Tio Diamankan Polisi
Reaksi Kapolda Sumsel Jadi Korban Penipuan Sumbangan Rp2 T Keluarga Akidi Tio
Gubernur Sumsel Mengaku Sejak Awal Curigai Sumbangan Rp2 Triliun dari Akidi Tio