Kronologis turis Singapura digigit Komodo di NTT saat memotret
Kronologis turis Singapura digigit Komodo di NTT saat lagi memotret. Korban memotret tanpa didampingi pemandu wisata.
Nasib nahas dialami Loh Lee Aik. Wisatawan sekaligus seorang fotografer warga Singapura itu digigit Komodo (varanus komodoensis) saat tengah memotret hewan purba itu di Desa Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/5).
Kabid Humas Polda NTT Jules Abraham Abast mengatakan, Loh mengalami luka di betis. Pria berusia 67 tahun itu digigit saat memotret Komodo tengah memangsa kambing yang sudah menjadi bangkai.
"Iya benar mas korban digigit di betisnya pada Rabu (3/4) kemarin sore," kata Jules saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (4/5).
Jules mengatakan, Loh diketahui berangkat dari Labuan Bajo menuju kampung Komodo dan menginap di rumah warga masyarakat bernama H Kasing dengan tujuan untuk mengumpulkan foto-foto Komodo, Senin (1/5). Kemudian keesokan harinya atau pada Selasa (2/5), korban berjalan-jalan mengelilingi Kampung Komodo tersebut.
Jules menuturkan, setelah itu korban melihat ada seekor kambing yang digigit oleh seekor Komodo di kompleks pekuburan umum namun tidak sempat untuk di dokumentasi.
"Nah kemudian korban mendapatkan informasi dari warga setempat apabila sudah ada kambing yang digigit Komodo dan kemudian mati pasti Komodo akan turun dari gunung untuk memangsa kambing yang sudah mati tersebut," ujar Jules.
Selanjutnya pada Rabu (3/5) pukul 08.00 WITA, waktu setempat korban pergi ke tempat bangkai kambing di pegunungan sekitar 200 meter dari arah Desa Komodo tanpa didampingi warga masyarakat untuk mengambil gambar.
Saat tiba di lokasi tersebut, korban melihat seekor Komodo sedang memangsa seekor kambing. Korban berusaha untuk mengabadikan momen tersebut. Namun korban tidak tahu ada seekor binatang Komodo kecil yang berada di sekitarnya yang kemudian langsung menggigit betis kaki bagian kiri hingga mengalami luka robek. Masyarakat yang mengetahui hal tersebut langsung bergerak cepat membawa korban menyeberang ke Labuan Bajo untuk di rawat di Rumah Sakit di Labuan bajo.
"Korban sendirian ke Pulau Komodo dan mencari Komodo yang akan diambil gambarnya atau fotonya juga sendirian tanpa di dampingi Ranger dr BTNK Komodo maupun masyarakat," tuturnya.
Baca juga:
Tak hati-hati saat memotret, turis Singapura digigit Komodo di NTT
Kemenko Kemaritiman larang Pulau Komodo dibangun
Berkat Sail Komodo, Goa Batu Cermin makin ramai dikunjungi turis
Tenda mini, penginapan unik di pintu masuk Pulau Komodo
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Apa yang membuat pemandangan alam di Indonesia menjadi daya tarik bagi wisatawan asing? Bahkan aneka ragam pemandangan alam memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari wisata kampung di Indonesia? Wisata kampung di Indonesia memancarkan keindahan yang menakjubkan, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung. Indonesia memiliki sejumlah desa wisata yang memikat dengan keindahan alamnya yang memesona dan keberagaman budayanya.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.