KSP: Peletakan Batu Pertama GKI Yasmin Bogor Penanda Kemenangan Toleransi
Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan GKI Yasmin Bogor patut dirayakan. Menurut dia, hal itu sebagai penanda wujud kemenangan toleransi sebagai karakter bangsa Indonesia.
Pemerintah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan R. Abdullah bin Nuh, Yasmin, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/12). Peletakan batu pertama menandai pembangunan rumah ibadah itu secara simbolis.
Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan GKI Yasmin Bogor patut dirayakan. Menurut dia, hal itu sebagai penanda wujud kemenangan toleransi sebagai karakter bangsa Indonesia.
-
Bagaimana Yasmin Napper menyelam? Meski terakhir kali menyelam saat berusia 14 tahun, pacar Giorgino Abraham ini tampil memukau di dalam laut. Yasmin bahkan memamerkan selebrasi gerakan renang yang anggun seperti putri duyung.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Apa yang terbakar di KM Umsini? Sumber api pertama kali diketahui pada pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari motor bantu yang ada di ruang mesin.
-
Kenapa UGM dibangun di Yogyakarta? Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah salah satu tokoh yang mendukung pendirian kembali UGM di wilayah Republik yang tersisa, Yogyakarta. Beliau sangat mendukung keberlangsungan pendidikan tinggi di kota tersebut dan bahkan memberikan tanah Kasultanan untuk menjadi lokasi kampus UGM.
-
Di mana lokasi Rumah BUMN Yogyakarta? RuBY terletak di Jalan Sagan Timur No. 123, Kec. Gondokusman, Kota Yogyakarta.
"Kita akhirnya mampu menyelesaikan persoalan yang terbilang rumit, (perihal) persoalan GKI Yasmin Bogor menyita energi dan meicu ketegangan sosial," kata Jaleswari dalam siaran pers diterima, Minggu (5/12).
Jaleswari menjelaskan, selama kurang lebih 16 tahun sejak 2006, persoalan GKI Yasmin Bogor menjadi catatan lembaga pemantau kebebasan beragama dan berkeyakinan baik dalam maupun luar negeri. Dia mengungkapkan bahwa laporan dari lembaga itu selalu menunjuk persoalan GKI Yasmin Bogor sebagai penanda pelanggaran HAM, terutama terkait hak kebebasan beragama dan berkeyakinan.
"Kasus ini juga selalu tengarai sebagai bentuk menguatnya intoleransi. Penyelesaian GKI Yasmin menunjukkan pemerintah mempunyai komitmen yang kuat untuk menyelesaikan berbagai persoalan akibat dari konflik keagamaan," ujar dia.
Jaleswari berharap, peletakan batu pertama pembangunan GKI Yasmin Bogor dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa merawat toleransi bukanlah hal yang mudah. Lebih sulit lagi melakukan reparasi sosial sebagai residu dari konflik keagamaan.
Sebagai tambahan, KSP memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian masalah GKI Yasmin, baik yang terlibat langsung maupun tidaklangsung. Khususnya, terhadap Walikota Bogor, Bima Arya, perlu diapresiasi secara khusus karena dialah yang melakukan orkestrasi seluruh proses penyelesaian ini.
Selain itu, para tokoh lintas Agama di Bogor juga perlu diapresiasi karena berusaha keras untuk menjaga ruang social yang kondusif sehingga memudahkan proses penyelesaian.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
Baca juga:
Setelah Polemik 15 Tahun, Pemkot Bogor Serahkan IMB GKI Yasmin
Pemkot Bogor Hibahkan Lahan, Jemaat GKI Yasmin Tolak Gereja Direlokasi
Wali Kota Bogor Pastikan Nasib GKI Yasmin Diputuskan Tengah Tahun
Bima Arya Yakin Selesaikan Masalah Pembangunan GKI Yasmin
GKI Yasmin Harap Pemkot Bogor Selesaikan Pembangunan Gereja Awal Tahun
Menag Akan Tuntaskan Masalah Tempat Ibadah GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia