Kuasa Hukum Klaim Umrah SYL Bukan Kepentingan Pribadi, Ada Penandatanganan MoU di Mekkah
Mengingat beberapa eselon I dan II ikut dalam kegiatan tersebut.
Djamaludin mengaku sudah pernah diperlihatkan penandatanganan MoU tersebut.
Kuasa Hukum Klaim Umrah SYL Bukan Kepentingan Pribadi, Ada Penandatanganan MoU di Mekkah
Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) membantah kalau dirinya melakukan perjalanan umrah dengan menggunakan uang Kementerian Pertanian (Kementan) adalah perjalanan dinas. Bahkan sudah ada tanda MoU atau perjanjian di Mekkah.
- Keutamaan Sholat Subuh Berjemaah Begitu Dahsyat, Pahalanya Saja Setara Haji dan Umrah
- Kemenag Buka Lowongan Besar-besaran Petugas Haji 2025, Berikut Syarat dan Jadwal Tahapannya
- SYL Klaim Rombongan Keluarga Umrah saat Kunker ke Arab Saudi Pakai Ongkos Pribadi, Tak Tahu Tagihan Biaya ke Kementan
- Sederet Kemudahan dari Kerajaan Arab Saudi Khusus Untuk Jemaah Haji Indonesia
merdeka.com
"Yang bersangkutan itu kalau yang kami ingat beliau juga ikut berangkat umrah dan ada penandatangan MoU di Mekkah," kata kuasa hukum SYL, Djamaludin Koedoeboen kepada wartawan di PN Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Djamaludin mengaku sudah pernah diperlihatkan penandatanganan MoU tersebut. Lantaran dirinya yang juga pernah terlibat dalam urusan perjanjian tersebut.
"Beliau yang membuat konsiderans dari MoU itu. Dan itu yang akan kita gali sehingga kita bisa menemukan fakta, kebenaran materiil bahwa sebenarnya apa sih yang terjadi," tegas dia.
Dia kemudian juga melanjutkan, tuduhan akan kliennya yang menggunakan perjalanan dinas umrah sebagai kepentingan pribadi tidak terbukti. Mengingat beberapa eselon I dan II ikut dalam kegiatan tersebut.
"Kemudian yang lain, mengemukan juga tadi bahwa dari kumpul-kumpul itu adalah ternyata untuk aktivitas kegitaan Kementerian Pertanian, kan tadi dijelaskan kemudian berangkat eselon I, eselon II, kemudian mereka naik pesawat, mereka naik jet ke mana-kemana, jadi bukan untuk pribadi beliau duit itu," Koedoeboen mendaskan.