Kubu Novel sebut laporan Dirdik KPK ingin alihkan kasus penyiraman
Kubu Novel sebut laporan Dirdik KPK ingin alihkan kasus penyiraman. Tim Advokasi Novel menilai, polisi sepertinya berusaha mengalihkan isu atas kasus tersebut. Sebab, kasus teror penyiraman air keras yang sudah berjalan lima bulan belum temukan titik belum terang.
Pihak Polda Metro Jaya hingga kini belum juga mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Namun, polisi justru lebih gencar mengungkap laporan Direktur Penyidik KPK Brigjen Aris Budiman terhadap Novel.
Menanggapi hal tersebut Tim Advokasi Novel menilai, polisi sepertinya berusaha mengalihkan isu atas kasus tersebut. Sebab, kasus teror penyiraman air keras yang sudah berjalan lima bulan belum temukan titik belum terang.
"Kami melihat laporan (Aris Budiman) terhadap Novel justru ingin mengalihkan isu kekerasan terhadap Novel Baswedan," kata anggota tim advokasi Alghiffari Aqsa saat dikonfirmasi, Rabu (13/9).
Menurut Aqsa, kasus yang menimpa Novel hingga matanya mengalami kerusakan belum ada perkembangan.
"Tidak ada perkembangan sama sekali. Tidak ada Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) terbaru juga kepada pelapor. Juga kepada korban atau keluarga," tegasnya.
Dalam hal ini, ia mempertanyakan kenapa polisi justru gencar usut laporan Aris Budiman. Menurutnya, kemungkinan besar kasus penyiraman air keras dibekingi oleh petinggi kepolisian.
"Aneh, kenapa kasus pencemaran nama baik lebih besar isunya dibandingkan kasus kekerasan terhadap Novel dan terlibatnya jenderal-jenderal di kepolisian. Dan kami tim advokasi masih menunggu sikap Jokowi terkait TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta)," pungkasnya.