Kubu SDA: KPK ternyata main sulap buat tetapkan orang jadi tersangka
Dia menilai KPK terburu-buru dalam menerapkan pasal yang disangkakan kepada SDA.
Kuasa Hukum Suryadharma Ali (SDA), Johnson Panjaitan menilai, kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka tidak profesional. Bahkan KPK tidak mencari bukti-bukti yang lengkap dalam perkara kasus.
"Fokusnya adalah KPK ternyata main sulap, tetapin orang sebagai tersangka. Udah ada akibatnya, baru cari-cari sekarang. Gitu lho, itu yang jadi persoalan. Ini memperlihatkan bahwa bagaimana kerja profesional KPK itu ternyata dalam kasus klien saya sama sekali amburadul," kata Johnson di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (2/4).
Dia menilai KPK terburu-buru dalam menerapkan pasal yang disangkakan kepada kliennya. Oleh sebab itu, kliennya baru mengadakan sidang praperadilan seperti Komjen Budi Gunawan.
"Secara khusus, dengan tuduhan pasal 2 ayat 1 dan pasal 3, itu harus ada dulu kepastian kerugian negaranya. Baru ditetapkan sebagai tersangka. Bukan dibalik begitu," kata dia.
KPK, kata dia, harus menghitung kerugian negara sesuai prosedur UU dan hasil audit investigasi. "Bukan hasil matematika atau sempoa di jalanan sana yg dilakukan oleh penyidik," katanya.
Johnson menambahkan, tak hanya kliennya yang menjadi korban terkait penetapan tersangka oleh komisi antirasuah tersebut. Sebab, ada 36 berkas perkara tersangka yang ditetapkan KPK.
"Dan ternyata itu bukan hanya dilakukan terhadap klien saya. Ada 36 berkas lagi," tutupnya.
Baca juga:
Sidang praperadilan jadi ajang tersangka korupsi sebar tudingan
KPK tak siap diserang praperadilan tersangka korupsi
Harga diri direndahkan, SDA tuntut KPK ganti rugi Rp 1 triliun
Kuasa hukum SDA sebut JK, Mega & pegawai KPK dapat jatah kuota haji
JK disebut dapat kuota haji: Itu fitnah, SDA harus minta maaf!
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Suparna Sastra Diredja? Sosok ini bergerak masif di bawah tanah untuk mengajak rakyat melawan penjajah. Suparna Sastra Diredja menjadi sosok heroik yang membela rakyat Indonesia hingga akhir hayat.
-
Kapan Marsekal Suryadarma meninggal? Saking Lurusnya, Rumah Yang Ditempatinya Belum Lunas Saat Suryadarma Meninggal Tahun 1975.
-
Siapakah Ki Ageng Suryomentaram? Walaupun terlahir dari keluarga ningrat, Ki Ageng Suryomentaram (1892-1962) memilih jalan hidupnya dengan menjadi rakyat jelata.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).