Kue Kukis Berbahan Narkotika Jenis Baru Diproduksi di Bali, Dikirim ke Jakarta
Tim dari Polresta Denpasar membongkar home industri pembuatan kukis atau kue kering dengan bahan narkotika jenis baru di Jalan Ida Bagus Oka, Gang Pasa Tempo, Desa Panjer, Denpasar Selatan. Mereka menangkap seorang pembuatnya.
Tim dari Polresta Denpasar membongkar home industri pembuatan kukis atau kue kering dengan bahan narkotika jenis baru di Jalan Ida Bagus Oka, Gang Pasa Tempo, Desa Panjer, Denpasar Selatan. Mereka menangkap seorang pembuatnya.
Pelaku yang ditangkap bernama Emanuel Chaesar Bagaskara (24). Pria asal Yogyakarta ini merupakan residivis narkotika pada tahun 2018.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana cara polisi membuktikan Chandrika Chika terlibat kasus narkoba? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja. 5 Setelah menjalani pemeriksaan dan tes, hasil tes urine menunjukkan bahwa keenam individu, termasuk Chandrika Chika, dinyatakan positif terhadap narkoba, dengan dua di antaranya positif terhadap metafetamin.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
"Yang bersangkutan membuat kue kukis yang dicampur narkoba dan ini semacam home industri. Di mana, kukis itu mengandung narkotika jenis golongan satu," kata Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas di lokasi penggerebekan, Rabu (6/4).
Narkotika Sintesis dari China
Sementara, narkotika yang terkandung dalam kue yakni 4en-pentyl MDA-19 dan ADB-Fubiata yang berasal dari China. Narkotika sintetis ini turunan dari jenis ganja.
Pelaku tertangkap setelah polisi berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali yang menerima informasi dari Bea Cukai Ngurah Rai mengenai paket mencurigakan dari China.
Pada 9 Maret 2022, mereka melakukan pengawasan terhadap satu paket kiriman pos dengan penerima atas nama Wahyu Eka yang beralamat di Jalan Tunjung Sari Gg Kenanga No 5A, Padang sambian Kaja, Br Tegeh Sari, Denpasar Barat, Bali. Nama dan alamat itu itu ternyata fiktif.
Setelah dilakukan pengembangan, pemantauan pada tanggal 1 April 2022 sekira pukul 18. 45 Wita, pelaku ditangkap saat akan mengambil paketnya.
Buat 100 Kue
Saat dilakukan interogasi, pelaku mengaku mempunyai kue yang mengandung narkotika yang sudah jadi dan disimpan di rumahnya. Petugas pun melakukan penggeledahan di rumah pelaku dan ditemukan satu kantong plastik berisi 19 potong kue kukis yang mengandung narkotika.
Di ruang tamu juga ditemukan satu plastik klip berisi serbuk warna kuning, satu plastik klip berisi serbuk warna krem, satu buah timbangan elektrik, satu buah kompor gas, satu gelas stain les, satu buah sendok stainless, korek api gas, botol liquid vape, pipa kaca, dan handphone Iphone hitam.
"Menurut keterangan yang bersangkutan, dia disuruh oleh seseorang bernama Dimas yang masih dalam penyelidikan untuk membuat kue mengandung narkotika pada awal Maret 2022 sejumlah 100 buah. Kemudian, kue tersebut dikirim oleh pelaku 80 buah melalui JNE dan 20 untuk dikonsumsi sendiri oleh pelaku," imbuhnya.
Narkotika Jenis Baru
Sementara dari hasil pengujian Labfor Polresta Denpasar dengan menggunakan FTIR memperlihatkan bahwa contoh uji memiliki kandungan organik compound, sedangkan pengujian dengan GCMS memperlihatkan bahwa contoh uji memiliki kandungan 4en-pentyl MDA-19 dan kandungan minor lain.
"Contoh uji tidak larut dalam air dan larut dalam kloroform, contoh uji diidentifikasi sebagai bahan kimia organik mengandung 4en-pentyl MDA-19 dan kandungan lain minor," ujarnya.
Sementara hasil pengujian serbuk warna krem menggunakan FTIR memperlihatkan bahwa contoh uji memiliki kandungan organik compound dan memperlihatkan contoh uji memiliki kandungan ADB-Fubiata dan kandungan minor lain. Kemudian, contoh uji tidak larut dalam air dan larut dalam kloroform dan contoh uji diidentifikasi sebagai bahan kimia organik mengandung ADB-Fubiata dan kandungan lain minor.
"ADB-Fubiata yang ada di dalam paket kiriman tersebut memang CBD, turunan dari ganja. Namun, belum masuk dalam lampiran Undang-undang Nomor 35, Tahun 2009 tentang Narkotika dan lampiran Permenkes No 4 Tahun 2021 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika," ujarnya.
"Tapi apabila diungkap, bisa menjadi peringatan terhadap Kemenkes untuk disegerakan masuk dalam daftar lampiran narkotika terbaru (NPS). Dengan adanya kiriman dari RRC ini menandakan bahwa adanya NPS jenis baru masuk ke Indonesia melalui Bali," ujarnya.
Dijual di Jakarta
Kue kukis ini memberi efek seperti bahan narkotika lainnya. "Ini efeknya bisa bikin ngefly. Dia bikin sejak bulan Maret (2022) dan bahannya dari China. dan bikinnya di sini," ujarnya.
Bambang Yugo menerangkan, selain narkotika, bahan-bahan untuk kue itu sama seperti dengan kue kukis biasa, yakni tepung terigu, air, liquid vape, telur ayam, mentega, gula pasir, garam, dan baking soda. Adonan yang dibuat kemudian dicetak sesuai selera, lalu dibakar di oven hingga matang dan kering hingga berwarna kecokelatan.
"Dari bahan itu dibuat model kue. Kemudian kue tersebut dimasukkan bahan narkotika yang kemudian dikirim kembali untuk dijual kembali," jelas Bambang.
Polisi masih menelusuri penerima barang yang dikirim pelaku. Dia diketahui menjual kue nerkotika itu kepada orang tertentu di Jakarta.
"Dia jual kepada orang tertentu ke Jakarta," jelasnya.
(mdk/yan)