Kultum Arcandra usai dicopot: Kalau Allah berkehendak, kun fayakun!
Arcandra tampak tenang saat menyampaikan kultumnya.
Polemik dwikewarganegaraan Arcandra Tahar langsung dijawab Presiden Joko Widodo dengan tegas. Lewat Mensesneg M Pratikno, Jokowi, sapaannya mencopot Arcandra dari jabatannya sebagai Menteri ESDM.
Sejak polemik tentang dirinya yang memiliki dua paspor, yakni AS dan Indonesia mencuat, Arcandra memang belum pernah muncul ke publik. Siang tadi, tepatnya usai salat Zuhur di Masjid Alazhar, Kebayoran Baru, pria asal tanah Minang itu muncul.
Dalam sebuah rekaman video yang diunggah di akun facebook, Miftah Nur Sabri, Arcandra yang mengenakan kemeja lengan panjang, sempat diminta memberikan kultum.
Dia sempat menceritakan awal kepergiannya ke Amerika dan kembali lagi ke Tanah Air.
"Saya meninggalkan Indonesia tahun 1996, kembali tiga hari sebelum dilantik. Pelantikan hari Rabu, saya sampai ke Indonesia hari minggu," katanya dari atas mimbar, Jakarta, Selasa (16/8).
Arcandra mengatakan, segala sesuatu yang terjadi pada manusia pastinya atas kehendak Allah SWT. Kalau Allah sudah berkehendak, kata dia, maka manusia tak bisa menghindar termasuk saat dirinya dicopot dari posisi menteri dalam usia jabatan baru 20 hari.
"Kalau Allah berkehendak, kun fayakun, jadi. Dan kita menjadi saksi kemarin, kalau Allah berkehendak, kun fayakun, jadi," tegasnya.
Di akhir kultumnya, Arcandra sempat membacakan sebait ayat Alquran surat Alkahfi.
"Robbana Aatina mil ladunka rahmatan wahayyi lana min amrina rosyada," ucapnya dengan tenang kemudian dia turun dari Mimbar.
Seperti diketahui, isu soal kewarganegaraan ganda Arcandra beredar sejak akhir pekan lalu. Arcandra disebut-sebut memiliki paspor Amerika Serikat sejak tahun 2012.
Berdasarkan Undang-undang 12/2006 tentang Kewarganegaraan, Indonesia tidak menganut sistem kewarganegaraan ganda. WNI yang mengambil sumpah atau berpindah kewarganegaraan, otomatis status kewarganegaraan Indonesianya gugur.
Dalam Undang-undang Kementerian, syarat seorang menteri juga diatur harus seorang warga negara Indonesia.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebelumnya mengatakan, kementeriannya belum pernah mengeluarkan surat mencabut kewarganegaraan Indonesia terhadap Arcandra. Namun dia mengakui bahwa Arcandra memiliki paspor Amerika Serikat.
Baca juga:
Bisikan Arcandra ke Luhut: Biaya pengembangan Blok Masela bisa turun
Effendi Simbolon duga Arcandra disisipkan predator lingkungan Istana
'20 Hari kerja,Arcandra lakukan penghematan yang gagal kita lakukan'
Jika diminta Jokowi, Setnov akan persiapan kader buat jadi menteri
Bos BKPM: Pencopotan Arcandra tak ganggu investasi sektor energi
Menko Luhut sebut kasus Arcandra juga bisa terjadi di negara lain
Golkar siap isi kursi Menteri ESDM yang ditinggalkan Arcandra
-
Bagaimana arca Ardhanari diwujudkan? Arca ini disebut sebagai persatuan antara Dewa Siwa dengan Dewi Parwati yang diwujudkan setengah laki – laki (Siwa) dan setengah wanita (Parwati).
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Apa yang digambarkan oleh arca Ardhanari? Arca Ardhanari digambarkan dengan posisi berdiri tegap di atas padmasana. Kedua sisi arca dihiasi tumbuhan teratai yang keluar dari vas bunga.
-
Kapan Arka menyelesaikan pendidikannya? Lahir pada 29 Januari 2006, kini Arka sudah genap berusia 18 tahun. Anak yang beranjak dewasa ini juga sudah menyelesaikan pendidikan SMA.
-
Siapa mantan kekasih Pratama Arhan? Netizen kembali ramai membicarakan Marshella Aprilia, mantan kekasih Pratama Arhan yang dikabarkan telah menjalin hubungan asmara selama beberapa tahun belakangan.
-
Kapan Arca Durga dari Candi Jawi ditemukan? Arca Durga Mahisasuramardhini dari Candi Jawi ditemukan dalam penggalian pada tahun 1938 bersamaan dengan temuan arca Siwa dan Nandiswara.