Kunjungi Kali Code DIY, Anies belajar penataan bantaran sungai
"Penataan di kampung Kali Code dilakukan dengan baik. Penataan dilakukan bukan semata-mata untuk menegakkan aturan. Ketika dilakukan penataan juga tidak menimbulkan kegaduhan. Suasana politiknya ketika itu tenang," kata Anies.
Sehari sebelum masa kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, Calon Gubernur Anies Baswedan berkunjung ke kawasan pinggir Kali Code, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (27/10) siang. Dalam kunjungannya tersebut, Anies belajar tentang bagaimana menata kawasan bantaran sungai Code yang dulunya dianggap sebagai kawasan kumuh dan sekarang menjadi sebuah kawasan yang layak huni.
"Penataan di kampung Kali Code dilakukan dengan baik. Penataan dilakukan bukan semata-mata untuk menegakkan aturan. Ketika dilakukan penataan juga tidak menimbulkan kegaduhan. Suasana politiknya ketika itu tenang," kata Anies.
Anies menyeritakan bahwa kampung di pinggiran Kali Code yang dikunjunginya merupakan kawasan yang dijadikan percontohan penataan warga di kawasan sungai. Bahkan penataan di kawasan Kali Code dijadikan sebagai percontohan di Malang dan beberapa daerah lainnya.
"Saya ingin mengambil semangat dari penataan kawasan Kali Code di era Romo Mangun. Semangat menata pinggiran sungai dengan menata juga kondisi ekonomi, sosial dan budaya dari warga. Penataan juga mengedepankan semangat kekeluargaan dan prinsip lingkungan," jelas Anies.
Anies menambahkan bahwa penataan kawasan pinggiran sungai juga bisa melibatkan sentuhan tangan dari para seniman seperti di kawasan Kali Code. Dengan sentuhan para seniman ini, kawasan Kali Code menjadi lebih berwarna, tertata indah dan penuh sentuhan artistik.
Anies mengemukakan bahwa cara penataan yang dilakukan di Kali Code ini belum tentu bisa diterapkan di Jakarta. Anies menambahkan bahwa di Jakarta permasalahannya tak sama dengan di Yogyakarta. Penangannya pun juga berbeda.
Dirinya mencontohkan bahwa di Jakarta ada kasus penataan yang dilakukan karena kawasan sungainya menyempit. Tadinya berukuran 8 meter setelah dihuni warga menjadi hanya berukuran 1,5 meter. Meskipun demikian, Anies mengatakan jika nantinya terpilih menjadi Gubernur DKI, dia dan pasangannya akan menata kawasan pinggiran sungai sesuai dengan kasus-kasusnya.
"Setiap wilayah beda kasus dan cara penangannya. Namun yang penting orientasi penataannya harus mengedepankan dialog, prinsip kekeluargaan dan kebersamaan," papar Anies.