Kunjungi UGM di Hari Pendidikan, Dukcapil Kemendagri Perkuat Aktivasi IKD
Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Dukcapil Goes to Campus dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2023.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Dukcapil Goes to Campus dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2023.
Dukcapil melakukan kunjungan ke Universitas Gadjah Mada (UGM) dan melayani warga “Kampus Biru” untuk mengaktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Bagaimana tanggapan Titiek Puspa atas kabar hoaks kematiannya? Titiek Puspa, meski santai, mengakui kesal karena berita palsu yang menyebutkan dirinya telah meninggal dunia.
Pelayanan IKD digelar di 7 lokasi Kampus UGM Bulaksumur Yogyakarta, antara lain Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Teknik, Peternakan, MIPA, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (KKMK), Balairung, dan Perpustakaan. Tak kurang sebanyak 80 petugas dari Dukcapil Provinsi DIY dan 5 Dinas Dukcapil kabupaten/kota se-DIY melayani warga kampus UGM dengan jumlah mahasiswa, dosen, dan karyawan diperkirakan lebih dari 60 ribu orang.
Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Teguh Setyabudi mengatakan, IKD adalah terobosan baru KTP-elektronik dengan versi digital yang bisa diaktivasi dalam smartphone Android, dan dalam waktu dekat bakal segera bisa diaktivasi juga dalam sistem operasi IoS pengguna iPhone. Dia menyebut, ke depan IKD sebagai hub (penghubung) pelayanan publik lainnya bakal berlaku secara lebih masif dan lebih canggih.
"Target kami 25 persen dari wajib KTP-el atau sekitar 50 juta penduduk Indonesia bisa mengaktivasi aplikasi IKD. Sekarang ini memang dalam tahap permulaan dan kami harus berbenah memberikan penguatan infrastruktur jaringan dan cyber security," kata Teguh di Auditorium Fisipol, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, Yogyakarta, Selasa (2/5/2023).
Teguh menambahkan, seiring dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, IKD juga segera terintegrasi dengan sistem Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital. Sehingga akan memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan. Dijadwalkan pula, tanggal 23 Mei akan ada launching MPP digital yang di sana IKD sangat berperan untuk 12 jenis pelayanan adminduk.
"Ditjen Dukcapil mendapat sokongan pendanaan dari Bank Dunia untuk mendanai Dukcapil secara komprehensif. Pertama, untuk perluasan cakupan layanan Dukcapil, dan kedua untuk membenahi infrastruktur dan program IKD," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi hadir didampingi Direktur Pendaftaran Penduduk David Yama. Ia mengaku sangat berbahagia bisa hadir kembali di almamater kesayangannya. Apalagi, Teguh Setyabudi adalah lulusan terbaik Fisipol UGM Jurusan Ilmu Pemerintahan.
"Saya berharap dengan dukungan Ibu Rektor Prof. dr. Ova Emilia, kampus UGM bisa melebihi kampus-kampus besar lainnya dalam mengativasi IKD. Kalau bisa minimal 10 ribu atau 15 ribu aktivasi IKD," tuturnya.
Rektor UGM Ova Emilia dalam sambutannya menyambut gembira kerja sama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri. Kegiatan Duckapil Goes to Campus pada peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini menjadi bermakna untuk kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan. Sebab, sejak dulu kala dokumen kependudukan seperti KTP elektronik memiliki peran yang sangat penting.
Ova yang mengikuti perkembangan KTP Nasional mengatakan, sekarang KTP telah bertransformasi dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan zaman digital saat ini dan dengan segala kelebihannya perlu dikembangkan. Dia berharap ke depan IKD akan semakin mempermudah masyarakat mengurus pelayanan publik tanpa batasan ruang dan waktu. Apalagi respons pemerintah dalam perkembangan teknologi sangat positif.
"Ini usaha yang komprehensif untuk membuatkan identitas kependudukan digital yang menjadi prioritas bagi civitas akademika Universitas Gadjah Mada," ungkapnya.
Di sisi lain, Pelaksana harian Asisten 1 Pemprov DIY Beny Suharsono mengatakan, IKD akan menjadi simpul data pelayanan publik di masa depan. Menurut Beny yang juga menjabat Kepala Bappeda DIY, pihaknya yakin IKD bakal menjadi poros yang mendukung terciptanya kesejahteraan masyarakat, khususnya di DIY.
"Itu sebabnya atas nama Pemprov DIY kami sangat mengapresiasi dan memberi dukungan penuh kegiatan Dukcapil Goes to Campus ini," ujarnya.
(mdk/hrs)