Kuota Bansos untuk Warga Terdampak Pandemi di Tangerang Ditambah
Kementerian Sosial menambah kuota 3.548 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Tangerang, pada dua program bantuan sosial yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kementerian Sosial menambah kuota 3.548 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Tangerang, pada dua program bantuan sosial yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Total penambahan di Kota Tangerang sebanyak 3.548 KPM. Sebanyak 1.605 KPM bertambah untuk program PKH dan tambahan 1.943 KPM untuk program BPNT," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Kantor Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Jumat (6/8).
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Di mana Taman Bambu Tangerang berada? Berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, taman ini cocok bagi muda-mudi yang ingin bersantai dengan nuansa berbeda di tengah hiruk pikuk perkotaan.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
Di tempat itu, Arief juga menyerahkan kartu ATM dan buku rekening bank bagi 446 KPM baru di Kecamatan Larangan. Dia berpesan kepada masyarakat yang hadir untuk dapat mempergunakan dana bantuan sosial pandemi Covid-19 yang diterima secara bijak dan untuk keperluan yang bermanfaat.
"Jangan dilihat dari jumlahnya, tapi akan sangat bermanfaat di situasi pandemi seperti sekarang ini," ucap Arief.
Karena jumlah yang tidak besar, Arief mengingatkan agar kartu serta buku rekening yang diterima tidak diserahkan ke orang lain untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
"Saya tegaskan kartunya harus disimpan sendiri, jangan dipegang orang lain. Dan kalau ada yang motong dana bantuannya, jangan takut untuk laporin ke Pemkot. Akan kami proses kalau ada laporan pungli bansos milik bapak ibu," ungkap dia.
Baca juga:
DPR Sentil Bulog Teledor Soal Beras Bantuan Berbau dan Membatu
Warga Banten Dapat Beras Jelek, Gubernur Wahidin Halim Pamer Nasi Goreng Kambing
Kondisi Beras Bantuan PPKM di Kabupaten Lebak Tak Layak, Berbau Busuk
KPK Ingatkan Pentingnya Akurasi Data Bagi Penerima Bantuan Usaha Mikro
Polda Jambi Distribusikan Bantuan Beras 100 Ton dari Emtek Group Untuk Masyarakat