Lagi buat drainase, 3 pekerja tewas tertimpa dinding penahan tanah
Lagi buat drainase, 3 pekerja tewas tertimpa dinding penahan tanah. Saat itu, keempat pekerja sedang membuat drainase di bawah talud tersebut. Namun, saat penggalian, ternyata kedalamannya melebihi pondasi talud tersebut. Akhirnya talud roboh ke arah depan, yakni tempat mereka mengerjakan proyek drainase.
Tiga pekerja proyek drainase di Purbalingga, Jawa Tengah tewas tertimpa talud (dinding penahan tanah) jalan yang berada di atasnya. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, saat ketiga korban sedang membuat drainase yang berada di bawah talud di Dusun Gembrungan Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Jawa Tengah tersebut, Senin (19/9).
Ketiga pekerja yang tewas tersebut, yakni Partono (38) Warga Desa Sinduraja Kecamatan Kaligondang, Suparjo (55) warga Desa/Kecamatan Pengadegan, dan Sukirman (26) warga Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang.
Menurut Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kalogondang Ajun Komisaris SS Udiyono, saat pengerjaan proyek ada empat pekerja yang sedang membuat drainase.
"Saat itu, keempat pekerja sedang membuat drainase di bawah talud tersebut. Namun, saat penggalian, ternyata kedalamannya melebihi pondasi talud tersebut. Akhirnya talud roboh ke arah depan, yakni tempat mereka mengerjakan proyek drainase," ujarnya saat dihubungi, Senin (19/9).
Saat itu, lanjut Udiyono, salah satu pekerja bernama Mastur (26) warga Desa Penaruban Kecamatan Bukateja, berhasil menyelamatkan diri. Namun nahas, tiga temannya yang bekerja di sekitarnya tertimpa talud dan langsung meninggal di lokasi kejadian.
"Ketiganya kemudian tertimpa talud setinggi 2,1 meter, sepanjang 20 meter. Selain itu, diperkirakan talud yang retak mencapai 50 meter," ucapnya.
Korban yang meninggal kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Goeteng Taroenadibrata untuk dilakukan pemulasaraan. Peristiwa tersebut sempat menarik perhatian warga yang melintas di lokasi kejadian.