Lagi, Polres Gayo Lues tangkap pemilik 110 Kg ganja
Saat dilakukan penggeledahan, pelaku sedang bekerja mengepress ganja di kebun salah seorang warga di Gampong Agusen. Petugas pun langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka yang sedang bekerja.
Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Gayo Lues kembali menangkap pemilik ganja sebanyak 110 kilogram. Ganja telah dipaketkan dalam 55 bal dibalut dengan lakban warna kuning.
Penangkapan ini berdasarkan laporan masyarakat setempat ada upaya penyelundupan ganja ke luar daerah. Setelah dilakukan penyelidikan, petugas menangkap tersangka berinisial Z (26) beserta barang bukti di Gampong Agusen, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Selasa (17/10) sekira pukul 17.30 WIB.
"Ganja kering itu telah dipress dan dibungkus dengan plastik warna hitam serta dibalut dengan lakban warna kuning dan dimasukkan dalam goni plastik warna putih," kata Kasatresnarkoba Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sarjito di Banda Aceh, Rabu (18/10).
Saat dilakukan penggeledahan, pelaku sedang bekerja mengepress ganja di kebun salah seorang warga di Gampong Agusen. Petugas pun langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka yang sedang bekerja.
"Saat petugas tiba, pelaku sudah hampir selesai dan sedang memasukkan ganja dalam karung," jelasnya.
Saat di lokasi penangkapan, selain ganja, petugas juga mengamankan barang bukti lainnya berupa satu dongkrak mobil dengan kapasitas 20 ton, satu unit timbangan kapasitas 60 kilogram dan satu set alat press ganja yang terbuat dari besi dan kayu.
"Kemudian pelaku dan barang bukti dibawa ke Polres Gayo Lues untuk pengusutan lebih lanjut," jelasnya.
Sebelumnya, Polres Gayo Lues juga mengamankan tiga goni ganja kering. Ganja ini didapat dari tersangka berinisial M (30) pada Selasa (17/10) dini hari sekira pukul 03.00 WIB di Jalan Afdiling III PTP N 1 Pulau Tiga, Gampung Perk Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang.
Ganja itu dibawa menggunakan 3 sepeda motor milik tersangka dan dua rekannya yang berhasil melarikan diri. Saat tim tiba di lokasi, petugas melihat ada 3 orang. Dua rekan tersangka berhasil kabur ke areal kebun kelapa sawit PTPN I Pulau Tiga.
-
Di mana Sambal Ganja Aceh sering disajikan? Sambal ini cocok dinikmati dengan nasi atau kerupuk saja.
-
Kenapa Sambal Ganja Aceh disebut dengan nama "Ganja"? Menurut beberapa sumber, penggunaan kata "ganja" pada sambal ini hanya sebagai perumpaan saja, karena sambal ini bisa bikin orang-orang ketagihan.
-
Bagaimana cara membuat Sambal Ganja khas Aceh? Pertama, udang yang sudah dipersiapkan diberi perasan jeruk nipis, lalu goreng sampai kering, tiriskan. Kedua, haluskan seluruh bumbu tadi sampai halus, kemudian cicip terlebih dahulu. Ketiga, udang yang sudah digoreng dicampurkan dengan bumbu halus tadi hingga merata. Sambal Ganja pun sudah siap disajikan.
-
Apa yang membuat Sambal Ganja khas Aceh terasa unik? Rasa pedas gurih yang tercampur menjadi satu menjadi ciri khas dari sambal tersebut.
-
Apa yang istimewa dari Gua Tujuh di Banda Aceh? Salah satu gua unik yang berada di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh ini selain dipercaya bisa tembus sampai Makkah, juga memiliki tujuh buah pintu yang berbeda.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Sambal Ganja Aceh memiliki cita rasa "segar"? Melansir dari video Tiktok @tanboykun_asli, sambal ganja ini memiliki cita rasa pedas, asam, dan gurih yang menjadi satu, Menurutnya, perpaduan dari ketiga rasa itu sangat seimbang. Selain itu, sambal ini ia kategorikan sebagai sambal yang "segar".