Lagi, TNI sikat emas & pecundangi AS di lomba menembak internasional
Tidak hanya membuktikan kehebatan prajurit Indonesia, kualitas senjata buatan Pindad juga dibuktikan di ajang ini.
Untuk kesekian kalinya, Indonesia kembali berpeluang menjadi juara umum lomba menembak tingkat internasional di Australia. Tak hanya itu, para prajurit yang ikut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut juga berhasil mempecundangi Amerika Serikat, China dan Jepang dengan menyabet setengah emas yang dilombakan.
Salah satu personel yang berhasil merebut emas dalam kejuaraan tersebut adalah Letda Inf Poltak Siahaan, Prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad. Dia mencatatkan namanya sebagai pemenang lomba tembak perorangan di ajang Australian Army Skill and Arms Meeting (AASAM) Tahun 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Bagi Poltak, keberhasilannya merebut emas tersebut merupakan kemenangan berturut-turut sejak tahun 2008.
"Saya sangat senang bisa menjuarai kompetisi AASAM tahun 2016 ini," ujarnya selepas ditandu sebagai salah satu bagian dari tradisi kemenangan di AASAM, dalam siaran pers yang diterima merdeka.com dari Penerangan Kostrad, Selasa (17/5).
Tidak hanya membuktikan kehebatan prajurit Indonesia, AASAM juga menjadi pembuktian kualitas senjata buatan Indonesia. Pasalnya, Letda Inf Poltak Siahaan menyabet kemenangan dengan menggunakan senapan SS-2 V2 buatan PT Pindad.
Seperti diketahui, senapan serbu buatan PT Pindad ini sempat diragukan kualitasnya saat Indonesia menjuarai kompetisi yang sama tahun 2015 lalu. Tim panitia AASAM meminta agar senjata yang digunakan dibongkar karena diduga tim TNI mengganti jeroan SS-2. Nyatanya, itu tidak terbukti.
Lomba tembak AASAM sendiri digelar sejak tanggal 3 hingga 30 Mei 2016 mendatang di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia. Tim petembak TNI AD berjumlah 19 orang dengan Komandan Kontingen Mayor Inf Safrudin yang sehari-hari menjabat Kasi Operasi staf Operasi Divisi Infanteri 1 Kostrad.
Berikut Perolehan medali sementara:
1. Indonesia: 18 emas, 8 perak, 4 perunggu.
2. China: 6 emas, 12 perak , 4 perunggu.
3. Jepang: 4 emas, 3 perak, 1 perunggu.
4. Thailand: 1 emas, 3 perak, 4 perunggu.
5. Canada: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu.
6. New Zealand: 1 emas, 1 perak.
7. Anzac: 1 emas, 1 perunggu.
8. Korea Selatan: 1 emas.
9. Singapura: 1 emas.
10. UK: 2 perak , 4 perunggu.
11. Malaysia: 1 perak, 2 perunggu.
12. Brunei: 1 perak, 1 perunggu.
13. USMC: 1 perunggu.
14. Australia: -
15. US Army: -
16. Prancis: -
17. Tonga: -
18. Timur leste: -
19. PNG: -
20. Uni Emirat Arab: -
Baca juga:
Pasukan Garuda selamatkan nyawa staf PBB di Kongo
Pangkostrad sebut serah terima 4 WNI di Pulau Data, tanpa tebusan
Ini yang bikin TNI AD benci PKI dari dulu
Peringati Hardiknas, Kostrad kibarkan bendera raksasa di Tanah Papua
Jaga perbatasan RI-Malaysia, TNI pakai drone bisa mendarat di air