Lagi, Warga Meranti Tewas Diserang Buaya saat Bawa Batang Sagu
Ini merupakan kejadian kedua, sebelumnya pada Sabtu (24/12) Slamet Ma'arif hilang diserang dan dibawa buaya.
Warga Desa Penyagun Kabupaten Kepulauan Meranti Riau kembali tewas diserang buaya. Korban bernama Zainal (50) dimangsa buaya pada Minggu (25/12) sekitar pukul 16.00 Wib. Ini merupakan kejadian kedua, sebelumnya pada Sabtu (24/12) Slamet Ma'arif hilang diserang dan dibawa buaya.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul mengayakan, awalnya korban berangkat bersama temannya Ramli, Sulaiman, Nasir, untuk membawa tual batang rumbia atau sagu ke hilir sungai Penyagun
-
Di mana buaya biasanya tinggal? Buaya menyebar luas di berbagai habitat, termasuk sungai, danau air tawar, muara air asin, laguna, dan rawa bakau.
-
Bagaimana cara buaya tersebut ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Dimana buaya tersebut ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
Selanjutnya sekitar pukul 13.00 Wib, korban bersama temannya membawa tual pohon rumbia tersebut.
"Selanjutnya Ramli, Sulaiman dan korban melihat buaya mengikuti dari arah sungai piring. Sekitar pukul 16.00 Wib, Ramli turun dari kapal untuk mengikat tual sagu yang sudah dirangkai yang disusul oleh korban dengan berjalan di atas rakitan tual sagu tersebut," kata Andi kepada merdeka.com Senin (26/12).
Kemudian Rambli mendengar korban berteriak dari arah belakang, ketika Ramli melihat ke arah belakang korban sudah tidak ada. Namun Ramli melihat air di sekitar korban berdiri sebelumnya dalam keadaan berkeruh.
"Melihat hal tersebut Ramli, Nasir dan Sulaiman melakukan pencarian terhadap korban. Selanjutnya saksi-saksi melihat Buaya dengan panjang kurang lebih 5 meter membawa korban di kepala buaya ke arah hulu sungai.
"Sekitar pukul 22.30 Wib korban yang diterkam buaya Zainal tersebut ditemukan dalam keadaan kaki sebelah kanan hilang putus. Jaraknya lebih kurang 200 meter dari tempat kejadian," jelas Andi.
(mdk/ray)