Lagu Jogja Istimewa Terinspirasi dari Sosok Sultan HB IX dan Soekarno
Marzuki Mohamad yang dikenal pula sebagai Kill The DJ menganggap lagu "Jogja Istimewa" merupakan lagu yang diilhami dari sejarah perjuangan Kota Yogyakarta. Selain itu, lagu tersebut adalah wujud kekaguman Marzuki kepada sosok Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB IX dan Presiden pertama RI Soekarno.
Marzuki Mohamad yang dikenal pula sebagai Kill The DJ menganggap lagu "Jogja Istimewa" merupakan lagu yang diilhami dari sejarah perjuangan Kota Yogyakarta. Selain itu, lagu tersebut adalah wujud kekaguman Marzuki kepada sosok Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB IX dan Presiden pertama RI Soekarno.
Marzuki mengungkapkan sebelum membuat lagu "Jogja Istimewa", dia membaca berbagai buku sejarah tentang Yogyakarta. Salah satunya adalah buku berjudul "Tahta Untuk Rakyat".
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh hujan disertai angin kencang di Jogja? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan.
-
Kapan Pas Band tampil di Jakarta Pop Alternative Festival? Imbasnya, grup ini tampil di festival musik internasional bernama Jakarta Pop Alternative Festival 1996.
-
Mengapa Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023 mengangkat tema "Kembul Mumbul"? Dalam konteks Jawa, “kembul” merupakan sebuah peristiwa kolektif yang ditandai dengan aktivitas menikmati hasil padi di satu meja saji yang sama. Sementara “mumbul” berarti melanting atau membumbung tinggi. Secara mendasar, kembul mumbul dapat dipahami sebagai sebuah upaya untuk memunculkan, memantik, dan mendorong kita semua agar menjadi gerakan kesadaran bersama terkait persoalan ketahanan pangan.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
"Itu benar-benar saya ciptakan setelah saya membaca buku tentang sejarah Yogyakarta dan nilai-nilai tentang semangat Yogyakarta. Itu membaca Tahta Untuk Rakyat," ujar Marzuki di Mapolda DIY, Selasa (15/1).
Marzuki menerangkan dalam lagu "Jogja Istimewa" banyak terinspirasi dari sosok Sri Sultan HB IX. Selain itu juga banyak dipengaruhi oleh sosok Soekarno.
"Saya kagum sekali dengan Sultan HB IX. Juga banyak kalimat Soekarno yang banyak menginspirasi lagu itu," urai Marzuki.
Marzuki pun menceritakan jika lagu "Jogja Istimewa" bercerita tentang bagaimana suasana saat Yogyakarta ditunjuk menjadi Ibu Kota Indonesia saat revolusi. Lagu itu juga berisi tentang bagaimana masyarakat Yogyakarta dalam kesehariannya.
"Ketika itu Ibu Kota Indonesia dipindah di Yogyakarta, dan juga banyak budi pekerti lainnya yang hidup dan tumbuh di Yogyakarta," papar Marzuki.
Baca juga:
BPN Prabowo-Sandi Sebut Lagu Jogja Istimewa Diubah Untuk Lomba Yel-Yel
Lagu Jojga Istimewa Diubah, Marzuki Sebut Tak Ada Permintaan Maaf dari Akun @cakkhum
Di Balik Makna Lagu Jogja Istimewa yang Dipakai Kampanye Prabowo-Sandi
Marzuki Mohamad Polisikan Akun @cakkhum Ubah Lirik Lagu 'Jogja Istimewa'
TKN Klaim Rapper Kill The DJ Pendukung Jokowi
Mengenal Kill The DJ, Si Pemilik Asli Lagu Jogja Istimewa