Lahan di Kampar Diduga Dibakar, Helikopter Water Bombing Dikerahkan
Berdasarkan data BPBD Riau, luas lahan yang terbakar di wilayah Provinsi Riau selama paruh pertama tahun 2021 mencapai 901,57 hektare.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi pada tiga titik di Teratak Buluh, Kecamatan Siak Hulu dan Kecamatan Tapung, Kampar, serta Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru. Api berhasil dipadamkan di antaranya dengan melibatkan helikopter water bombing.
"Agar kebakaran lahan tersebut tidak meluas BPBD berkoordinasi dengan tim Manggala Agni untuk melakukan pemadaman," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal di Pekanbaru, Kamis (7/10).
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Apa yang mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitar perkebunan kelapa sawit besar di Sumatra? Sehingga kehadiran perkebunan besar ini mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitarnya.
Tim Manggala Agni diminta membantu memadamkan karhutla di Teratak Buluh dengan water bombing supaya api cepat dipadamkan. Jika menunggu tim satgas dari Bangkinang diperkirakan membutuhkan waktu yang lama.
Dari pengamatan di lapangan, kata Edy, lahan-lahan terbakar tersebut diduga sengaja dibakar. Namun berapa total luasnya belum dapat dipastikan.
"Sepertinya ada warga yang sedang membuka lahan baru untuk perkebunan dan lahan tersebut sengaja dibakar. Nanti untuk penyelidikan dan penegakan hukumnya akan diurus tim Satgas Karhutla Kampar. BPBD Riau hanya membantu pemadaman karena itu dekat dengan wilayah kami," jelasnya seperti dilansir Antara.
Ia menambahkan, berdasarkan data BPBD luas lahan yang terbakar di wilayah Provinsi Riau selama paruh pertama tahun 2021 mencapai 901,57 hektare. Lahan yang terbakar selama periode Januari hingga awal Juli 2021 lebih kecil dibandingkan kurun yang sama pada 2020. Ketika itu luas lahan yang terbakar mencapai 1.251 hektare.
"Karhutla paling luas ditemukan di Kabupaten Bengkalis dengan total lahan terbakar seluas 317,87 hektare," katanya.
Data BPBD menunjukkan, kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Indragiri Hilir (142 hektare), Dumai (116,1 hektare), Siak (79,15 hektare), Pelalawan (70 hektare), Meranti (45,5 hektare), Kampar (42,7 hektare), Rokan Hilir (38 hektare), Indragiri Hulu (34,25 hektare), dan Pekanbaru (16 hektare).
Baca juga:
4 Hektare Lahan di Kampar Terbakar, TRC dan Helikopter Bantu Padamkan Api
Melihat Pohon Raksasa Walitis di Hutan Rasamala, Tahan dari Api
Lahan Gambut di OKI Terbakar, 3 Hari Api Belum Juga Padam
Terancam Kebakaran Hutan, Pohon Terbesar Dunia Dibungkus Selimut Tahan Api
Sidang Umum PBB, Jokowi Sebut Kebakaran Hutan di Indonesia Turun 82 Persen pada 2020
BPBD Sumatera Selatan Lakukan Pemadaman Titik Api di 7 Kabupaten