Lahan sempit & penggunaan pestisida berlebihan hambat Ketahanan Pangan
Penggunaan teknologi ini juga masih belum terlalu menyentuh proses pengolahan lahan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu mengingatkan pentingnya Ketahanan Pangan. Ia menilai, negara yang sudah mencapai Ketahanan Pangan akan menjadi kuat dan tak mudah tunduk dengan asing.
Terkait hal itu, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko mengatakan petani di tanah air mempunyai permasalahan yang dihadapi. Lahan yang sempit serta penggunaan pestisida berlebihan menjadi kendalanya.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"Rata-rata nasional lahan petani kita 0,2 sampai 0,3 hektare. Lahan yang kecil itu juga rusak karena penggunaan pestisida dan pupuk anorganik yang berlebihan," kata Moeldoko seperti diberitakan Antara.
Ia membeberkan petani kerap kehilangan hasil pertanian, sebanyak 10 persen kalau tidak dikelola dengan baik. Penggunaan teknologi ini juga masih belum terlalu menyentuh proses pengolahan lahan.
"Management. Petani tidak terbiasa dengan pendekatan management. Mereka business as usual. Ya sudah seperti itu saja'," ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Presiden ini.
Dari sisi permodalan, petani juga menghadapi masalah. Meskipun, sejumlah program negara sudah dibuat untuk membantu permodalan petani, tapi masih saja petani sulit mengakses perbankan. Ke depan, ini harus disolusikan.
"Kalau bicara ketahanan pangan, yang terpenting barangnya ada, masyarakat bisa menikmati, dan harganya cukup stabil. Kalau itu yang terjadi, maka stok pangan nasional tidak boleh kurang," terangnya.
Lebih jauh, ia mengatakan keran impor akan dibuka saat produksi dalam negeri belum mencapai target pemenuhan kebutuhan pangan nasional.
"Kita harus paham bahwa kebutuhan nasional itu 2, 4 juta ton dalam satu bulan. Berarti kalau tidak bisa memenuhi itu kita harus impor. Kalau tidak impor ada persoalan besar yang dihadapi bangsa ini. Karena persoalan perut adalah persoalan yang sangat sensitif yang tidak bisa ditunda," jelasnya.
Ia meminta masyarakat untuk realistis lantaran importasi masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. "Kebutuhan impor itu masih dibutuhkan Indonesia. Kita harus realistis ya."
Baca juga:
Impor pangan terus meningkat tiap tahun, bisakah Indonesia swasembada?
Mentan Amran sebut keuntungan mafia bawang putih capai Rp 19 T per tahun
Darmin beberkan alasan harga beras masih tinggi
Petani diminta laporkan dugaan 'permainan' program swasembada bawang di NTB
Bulog dapat tugas beli gula petani seharga Rp 9.700 per Kg
Menko Darmin sebut tambahan beras impor 500.000 ton telah masuk Indonesia