6 Kandungan yang Terbukti Efektif Atasi Tumit Pecah-Pecah
Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan gangguan kesehatan.
Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan gangguan kesehatan.tumit pecah-pecah. Gunakan kombinasi cracked heels cream + exfoliating brush, krim multi-fungsi + kaus kaki, getah pepaya dan lotion, nanas parut + gula pasir + madu, serta alpukat + pisang + kantung plastik. https://www.merdeka.com/gaya/5-kombinasi-produk-paling-ampuh-untuk-atasi-tumit-pecah-pecah.html" rel="follow" target="_self">
6 Kandungan yang Terbukti Efektif Atasi Tumit Pecah-Pecah
Salah satu masalah kecantikan yang sering dialami banyak orang adalah tumit pecah-pecah.
Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan gangguan kesehatan.
Kulit yang pecah-pecah di area tumit bisa menjadi luka terbuka yang berisiko mengalami infeksi.
Menurut artikel Healthline (8/3/2019), tanda awal tumit pecah-pecah adalah kulit kering dan tebal hingga kapalan di sekitar tumit. Saat berjalan, tekanan di tumit akan menyebabkan kapalan retak.
-
Bagaimana cara mengobati tumit pecah-pecah? Selain cara-cara di atas, ada juga beberapa bahan alami yang dapat membantu mengatasi kaki pecah-pecah. Berikut adalah 9 bahan alami yang dapat Anda coba:
-
Gimana cara merawat tumit pecah-pecah? Perawatan dasar tumit pecah-pecah yang pertama adalah balsem kaki. Balsem kaki berbeda dengan balsem pada umumnya, karena balsem ini mengandung bahan-bahan yang berfungsi untuk melembapkan, melembutkan, serta mengeksfoliasi sel kulit mati.
-
Apa yang menyebabkan tumit pecah-pecah? Melansir myfootdr.com, berikut penyebab terjadinya kondisi tumit pecah-pecah:1. Berdiri untuk jangka waktu yang cukup lama.2. Memakai alas kaki yang keras seperti sandal jepit, sandal terbuka, ataupun bertelanjang kaki. 3. Tekanan berlebihan pada tumit kaki.4. Mandi air panas dalam waktu yang lama.5. Peningkatan berat badan.6. Kondisi medis seperti diabetes.
-
Kenapa tumit pecah-pecah terjadi? Ketika kulit di sekitar tumit menjadi kering, kulit kehilangan kekenyalan dan elastisitasnya yang pada akhirnya menyebabkan kulit menjadi pecah-pecah.
-
Kenapa tumit bisa pecah-pecah? Tumit pecah-pecah adalah masalah kaki yang umum. Masalah ini membuat tumit nampak kering, kaku, dan pecah-pecah. Meski kondisi ini bukanlah hal yang serius, terkadang tumit pecah-pecah bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Selain penebalan dan retakan kulit, tumit pecah-pecah juga bisa disertai:
- kulit bersisik
- gatal
- nyeri
- berdarah
- kulit merah
- bengkak
Penyebab Umum Tumit Pecah-Pecah
Beberapa faktor yang bisa menyebabkan tumit pecah-pecah antara lain:
- berdiri terlalu lama
- berjalan tanpa alas kaki, atau dengan sandal terbuka
- mandi air panas terlalu lama
- menggunakan sabun yang keras yang bisa menghilangkan minyak alami kulit
- sepatu yang tidak pas atau tidak mendukung tumit Anda
- kulit kering karena iklim, seperti suhu dingin atau kelembaban rendah
- kulit kuring akibat faktor genetik
Penyebab Medis Tumit Pecah-Pecah
- kekurangan vitamin
- infeksi jamur
- hipotiroidisme
- dermatitis atopik
- dermatosis plantar juvenil
- psoriasis
- keratoderma palmoplantar, menyebabkan penebalan kulit abnormal di telapak kaki dan tangan
- obesitas
- kehamilan
- penuaan
Kandungan yang Efektif Mengatasi Tumit Pecah-Pecah
Jika Anda tidak melembapkan kaki secara rutin, kulit bisa semakin kering. Coba rawat tumit pecah-pecah Anda dengan produk berkandungan ini!
1. Urea
Anda membutuhkan bahan-bahan yang bisa melembapkan, melembutkan, dan mengelupas kulit mati, seperti urea.
Sebuah artikel tentang retakan tumit yang dipublikasikan di Dermatological Nursing menyarankan untuk mengoleskan krim pelembap yang mengandung 10 hingga 25 persen urea.
2. Petroleum Jelly (Vaseline)
Petroleum jelly (atau petrolatum) adalah campuran dari minyak mineral dan lilin, yang membentuk zat seperti jeli yang setengah padat.
Sebagai pelembap oklusif, petroleum jelly mencegah kulit Anda mengering.
Petroleum jelly dianggap sebagai pelembap oklusif yang paling efektif, mengurangi kehilangan air dari kulit luar lebih dari 98 persen.
Sebuah studi menunjukkan bahwa petroleum jelly juga efektif dalam menjaga kelembapan kulit selama penyembuhan pasca-operasi.
Rendam kaki Anda dalam air hangat dengan sedikit garam.
Keringkan dengan handuk dan oleskan petroleum jelly.
Pakai kaos kaki katun bersih untuk membantu mengunci kelembapan dan mempercepat penyembuhan.
3. Madu
Madu mungkin bisa menjadi obat alami untuk tumit pecah-pecah.
Menurut sebuah tinjauan tahun 2012, madu memiliki sifat antimikroba dan antibakteri.
Penelitian menunjukkan bahwa madu dapat membantu menyembuhkan dan membersihkan luka.
Kandungan ini juga efektif untuk melembapkan kulit.
Anda dapat menggunakan madu sebagai scrub kaki setelah merendam, atau mengaplikasikannya sebagai masker kaki semalaman.
4. Minyak Kelapa Murni
Minyak kelapa sering direkomendasikan untuk kulit kering, eksim, dan psoriasis. Minyak kelapa dapat membantu kulit Anda mempertahankan kelembapan.
Sifat anti-inflamasi dan antimikroba minyak kelapa dapat membantu tumit pecah-pecah Anda jika rentan berdarah atau terinfeksi.
Menggunakan minyak kelapa setelah merendam kaki bisa menjadi pilihan yang baik, juga.
5. Papain
Papain adalah enzim yang ditemukan di tanaman pepaya. Anda bisa mendapatkan papain dari pepaya mentah atau getah pohonnya.
Penelitian juga menunjukkan bahwa papain dapat digunakan sebagai obat alami untuk bisul, luka, dan kondisi kulit lainnya.
Sebuah studi tahun 2010 pada hewan membuktikan pembersih luka berbasis papain membantu mempromosikan penyembuhan luka pada tikus.
Sebuah tinjauan sistematis tahun 2012 dari berbagai studi juga menyimpulkan papain efektif dan aman dalam mengobati berbagai jenis luka di berbagai tahap penyembuhan.
6. Gliserin
Menurut sebuah penelitian tahun 2016, gliserin adalah "humektan paling efektif" yang tersedia untuk meningkatkan hidrasi pada lapisan atas kulit Anda, dibandingkan dengan banyak lainnya, termasuk asam alfa hidroksi (AHA), asam hialuronat, propilen glikol, butilen glikol, dan sorbitol.
Penelitian lain menunjukkan bahwa mengoleskan gliserin pada kulit Anda dapat meningkatkan kehalusan dan kekenyalannya secara bertahap.
Bahkan, menggunakan krim yang mengandung gliserin dapat meningkatkan hidrasi kulit dalam waktu sekitar 10 hari.