Lama jadi buron, persembunyian Harimau Bonita akhirnya ditemukan
Lama jadi buron, persembunyian Harimau Bonita akhirnya ditemukan. Bonita sejak ditembak bius pada pertengahan Maret lalu memang tak lagi muncul di permukiman. Pergerakannya mulai berubah dari masuk kebun hingga ke hutan.
Harimau Bonita yang telah lama menjadi buronan bagi warga Dusun Danau, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau dan juga tim BBKSDA Riau akhirnya ditemukan. Adalah bule cantik asal Kanada, Shakti Wolvers Teeg yang menemukan persembunyian harimau Bonita. Dia sendiri telah berada di lokasi selama hampir dua pekan untuk membantu menangkap hewan buas yang telah menewaskan dua warga tersebut.
Meski diklaim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) bahwa Shakti sudah menunjukkan keahliannya, Bonita belum tertangkap. Padahal, perburuan Harimau Bonita ini sudah melewati 100 hari atau tiga bulan lebih.
-
Bagaimana Sumur Barhut terbentuk? Dilansir Muscat Daily, disebutkan jika sumur neraka ini dibentuk oleh pelarutan batuan gamping. Seperti yang ditemukan wilayah Dhofar, Oman, dan di wilayah Mahra dan Hadramaut, Yaman. Lapisan batuan di gua ini terkikis oleh air tanah yang mengandung garam dan asam. Hal ini kemudian membentuk cekungan dan gua yang dalam setelah beberapa juta tahun.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Bagaimana Kiras Bangun menggalang kekuatan di Sumatera Utara? Ia berjuang demi kemerdekaan Indonesia dengan cara menggalang kekuatan lintas agama di Sumatra Utara khususnya Kabupaten Karo.
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
Menurut Kepala Bidang I KSDA Riau, Mulyo Hutomo, Shakti berperan menarik Bonita keluar dari hutan untuk masuk ke perkebunan sawit. Tim yang kemudian menyisir perkebunan hanya menemukan jejak harimau.
"Sebelumnya Bonita berada di hutan, Shakti yang berperan menariknya atau balik ke areal (perkebunan) itu," kata Hutomo, Selasa (17/4/2018) pagi.
Hutomo menerangkan, Shakti mengetahui keberadaan Bonita di hutan. Bule 22 tahun ini kemudian memancing harimau Bonita dengan keahliannya supaya keluar.
"Shakti menyebut Bonita berada di blok ini, kemudian disisir tim. Ternyata betul, tapi hanya menemukan jejak saja," kata Hutomo.
Secara fisik, tambah Hutomo, Shakti memang belum berjumpa langsung dengan Bonita. Perjumpaan hanya terjadi dengan masyarakat yang beraktivitas di kebun.
Menurut Hutomo, Bonita sejak ditembak bius pada pertengahan Maret lalu memang tak lagi muncul di permukiman. Pergerakannya mulai berubah dari masuk kebun hingga ke hutan.
Belakangan, harimau Bonita sering menetap di hutan yang disebut dengan jalur hijau atau greenbelt. Dari sinilah Shakti disebut memancing Bonita supaya keluar dari hutan menuju kebun untuk ditangkap.
"Hasil maksimal dalam arti Bonita ditangkap memang belum ada, tim terus berupaya dengan segala cara," Hutomo menyebutkan.
Memasuki 100 hari lebih pencarian Bonita, Hutomo menyebut pergerakan tim tidak dikendurkan. Dia mengatakan tidak ada pengurangan jumlah tim, begitu juga dengan pos yang dibentuk tim terpadu.
Tim bergerak secara bergantian dan selalu patroli rutin. Hanya saja, kalau malam, pencarian dihentikan karena terbatasnya penerangan meski pada saat itu Bonita lebih aktif.
"Bonita ini harus ditangkap karena perubahan perilakunya," kata Hutomo.
Perubahan perilaku di sini, Bonita tak takut menghampiri manusia di kebun. Bonita hanya menghindar kalau bertemu tim terpadu, seolah tahu dirinya akan ditangkap.
Bertemu dengan manusia, selain anggota tim, Bonita tak gentar sedikit pun. Dia menghampiri pekerja kebun dan menongkronginya sehingga pekerja ketakutan.
Perilaku Bonita ini dinyatakan BBKSDA sangat membahayakan. Apalagi, sudah ada dua warga menjadi korbannya. Pertama, pada awal Januari 2018, seorang pekerja sawit bernama Jumiati menjadi korban.
Dua bulan berikutnya, Bonita kembali menerkam warga bernama Yusri. Pekerja bangunan ini ditongkrongi sejak siang saat bekerja, dan dikejar pada malam harinya ketika Yusri dalam perjalanan pulang.
Kabarnya, Harimau Bonita ini memiliki sesuatu yang tidak masuk akal. Ada hal mistis dibalik sosok hewan buas tersebut. Salah satunya adalah Bonita tak bisa ditembak walaupun petugas sudah berada di jarak 3 meter. Begitu juga dengan peluru bius yang pernah ditembakkan, hanya terlontar sekitar 4 meter.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Cerita mistis saat perburuan Harimau Bonita yang tewaskan 2 warga
Harimau Bonita yang tewaskan 2 warga di Indragiri Hilir berhasil dibius
Sniper polisi dan TNI ikut dikerahkan buru Harimau Bonita di Indragiri Hilir
BBKSDA buru Harimau Sumatera diduga tewaskan dua warga di Indragiri Hilir
Sudah terkam 2 orang sejak awal 2018, BBKSDA diminta paksa bunuh Harimau Bonita
Buruh bangunan di Inhil Riau tunggang langgang dikejar harimau, satu tewas