Apakah Duduk Bersila Tidak Baik untuk Tubuh? Kenali Dampaknya
Meski banyak orang merasa nyaman duduk bersila, namun muncul pertanyaan. Apakah duduk bersila memiliki dampak yang buruk?
Duduk bersila adalah posisi yang sering kita lihat dalam berbagai konteks, mulai dari praktik meditasi hingga kegiatan sehari-hari di rumah atau di tempat kerja. Meskipun banyak orang merasa nyaman dan santai saat duduk dalam posisi ini, muncul pertanyaan penting: apakah duduk bersila benar-benar baik untuk tubuh kita?
Dalam budaya tertentu, posisi ini dianggap sebagai simbol ketenangan dan konsentrasi, tetapi tidak sedikit pula yang mengkhawatirkan dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan fisik.
-
Apa akibat duduk terlalu lama bagi kesehatan? Meskipun duduk memiliki manfaatnya sendiri, penting untuk diingat bahwa duduk terlalu lama dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, seimbangkan waktu duduk dengan istirahat yang cukup, gerakan fisik, dan postur duduk yang sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
-
Apa saja dampak kesehatan duduk bungkuk? Duduk bungkuk adalah posisi tubuh yang buruk yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti: Mengubah bentuk tulang belakangDuduk bungkuk dapat memberikan tekanan yang tidak wajar pada tulang belakang dan mengubah kurvanya. Hal ini dapat mengganggu fungsi tulang belakang dalam menyerap goncangan dan menjaga keseimbangan, serta menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan jangka panjang.
-
Kenapa duduk lama berdampak buruk pada kesehatan? Banyak penelitian telah menyoroti efek negatif dari duduk terlalu lama dan gaya hidup yang kurang aktif terhadap kesehatan kita. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa duduk terlalu lama meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, obesitas, diabetes, dan bahkan beberapa jenis kanker.
-
Bagaimana cara mengatasi dampak buruk duduk lama? Sejumlah tindakan kecil tersebut bisa sangat membantu dalam mengatasi dampak buruk terlalu lama duduk. Pastikan untuk melakukannya agar tubuh tetap bugar secara fisik.
-
Gimana caranya agar terhindar dari risiko duduk terlalu lama? Untuk menghindari masalah tersebut, Anda disarankan untuk berolahraga secara rutin sebelum memulai pekerjaan dan melakukan gerakan ringan setiap beberapa menit di sela-sela pekerjaan.
-
Apa saja masalah kesehatan yang muncul akibat duduk lama? Penelitian menunjukkan bahwa duduk dalam jangka panjang, terutama saat bekerja, dapat menyebabkan masalah kesehatan, baik secara mental maupun fisik. Dampaknya bisa berupa nyeri dan peradangan pada beberapa bagian tubuh.
Berikut merdeka.com menggali lebih dalam mengenai dampak duduk bersila pada tubuh, apakah baik atau buruk?
Bagaimana Dampak Duduk Bersila?
Duduk bersila, atau dalam istilah medis dikenal sebagai posisi "cross-legged," adalah posisi yang umum dilakukan oleh banyak orang, terutama di budaya Asia. Namun, ada berbagai pandangan mengenai dampak kesehatan dari posisi ini. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai efek duduk bersila bagi tubuh:
Dampak Duduk Bersila
Gangguan Sirkulasi Darah
Salah satu efek paling umum dari duduk bersila adalah terhambatnya aliran darah. Ketika seseorang duduk dalam posisi ini, pembuluh darah di kaki dapat tertekan, yang menyebabkan aliran darah menjadi terbatas. Hal ini bisa mengakibatkan kesemutan atau mati rasa pada kaki dan bokong. Jika posisi ini dipertahankan terlalu lama, dapat menyebabkan kram otot dan nyeri yang signifikan.
Kram dan Nyeri
Duduk bersila dalam waktu lama dapat menghentikan aliran darah ke bagian tertentu dari tubuh, sehingga mengurangi pasokan oksigen ke otot. Akibatnya, seseorang bisa mengalami kram atau nyeri yang cukup menyakitkan. Jika tidak segera mengubah posisi, rasa mati rasa bisa berlangsung lebih lama.
Kerusakan Jaringan Peredaran Darah
Terlalu lama dalam posisi duduk bersila dapat merusak jaringan pembuluh darah akibat tekanan berkelanjutan. Saraf di sekitar kaki tidak mendapatkan oksigen yang cukup untuk berfungsi dengan baik, sehingga meningkatkan risiko kerusakan saraf dan masalah sirkulasi lainnya, seperti varises. Varises adalah kondisi di mana pembuluh vena membengkak dan terlihat jelas di permukaan kulit, sering kali disertai rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Nyeri Sendi dan Ketidaksejajaran Tulang
Duduk bersila juga dapat menyebabkan nyeri sendi lutut akibat tekanan terus-menerus pada pembuluh darah di bawah lutut. Dalam jangka panjang, posisi ini dapat memicu ketidaksejajaran pinggul, di mana satu sisi pinggul lebih tinggi dari yang lain. Ketidaksejajaran ini tidak hanya mempengaruhi pinggul tetapi juga dapat berdampak pada tulang belakang dan menyebabkan masalah postur tubuh.
Postur Tubuh Buruk
Ketika duduk bersila secara berulang, panggul dapat berputar dengan cara yang tidak optimal, menyebabkan rasa sakit di punggung bagian bawah. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, tulang belakang bisa menjadi tidak sejajar, yang pada gilirannya dapat menyebabkan skoliosis atau kelainan bentuk tulang belakang lainnya.
Peningkatan Risiko Hipertensi
Duduk dalam posisi bersila juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Ketika aliran darah terganggu, tekanan darah dapat meningkat secara signifikan, terutama jika posisi tersebut dipertahankan terlalu lama. Ini menjadi perhatian bagi individu dengan riwayat hipertensi, karena mereka mungkin mengalami lonjakan tekanan darah yang berbahaya.
Dampak pada Otot dan Fleksibilitas
Kebiasaan duduk bersila sering kali disertai dengan kurangnya aktivitas fisik, yang dapat menyebabkan otot-otot pinggul dan lutut menjadi kaku. Kekuatan otot yang tidak seimbang juga dapat membuat seseorang kesulitan untuk duduk dalam posisi ini dengan nyaman. Akibatnya, individu mungkin mengalami ketegangan otot dan kekakuan lebih sering.
Manfaat Duduk Bersila
Duduk bersila tidak hanya memiliki nilai tradisional tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat duduk bersila bagi tubuh.
1. Meningkatkan Postur Tubuh
Salah satu manfaat utama dari duduk bersila adalah kemampuannya untuk meningkatkan postur tubuh. Dalam posisi ini, punggung cenderung lebih tegak dan tulang belakang lebih terjaga. Dengan duduk bersila, otot-otot di bagian punggung dan perut bekerja lebih aktif untuk menopang tubuh, yang membantu mencegah postur tubuh yang buruk. Hal ini sangat penting dalam mencegah nyeri punggung bawah dan masalah muskuloskeletal lainnya.
2. Pengaruh Positif pada Otot
Ketika duduk bersila, otot-otot inti seperti otot perut dan punggung bawah menjadi lebih aktif. Dengan demikian, posisi ini dapat memperkuat otot-otot tersebut dan membantu menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan.
3. Meningkatkan Fleksibilitas
Duduk bersila juga berkontribusi pada peningkatan fleksibilitas, terutama pada area pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Posisi ini memungkinkan otot-otot di bagian tersebut untuk meregang dan beradaptasi dengan baik. Fleksibilitas yang baik sangat penting untuk mencegah cedera dan meningkatkan kemampuan fisik dalam aktivitas sehari-hari.
4. Latihan Sebelum Aktivitas Fisik
Banyak praktisi yoga menggunakan posisi duduk bersila sebagai pemanasan sebelum melakukan latihan fisik lainnya. Dengan meningkatkan fleksibilitas, individu akan lebih siap untuk melakukan gerakan yang lebih kompleks tanpa risiko cedera.
5. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi
Duduk bersila dapat membantu memperkuat otot-otot inti yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh. Ketika otot-otot inti kuat, kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan saat berdiri atau bergerak juga meningkat. Ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang lebih tua, karena meningkatkan keseimbangan dapat mengurangi risiko jatuh.
6. Mendukung Pencernaan yang Sehat
Posisi duduk bersila dapat memberikan efek positif pada sistem pencernaan. Ketika duduk dalam posisi ini, panggul berada pada sudut yang dapat membantu mendorong gerakan usus, sehingga meningkatkan proses pencernaan. Ini sangat berguna bagi mereka yang sering mengalami masalah pencernaan atau sembelit.
7. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Konsentrasi
Duduk bersila sering kali diasosiasikan dengan praktik meditasi dan relaksasi. Posisi ini dapat merangsang saraf parasimpatis, yang membantu mengurangi respons stres "fight or flight" dan memberikan efek menenangkan pada tubuh. Dengan demikian, duduk bersila dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus saat melakukan aktivitas mental seperti belajar atau bekerja.
8. Meditasi dan Relaksasi
Banyak orang menggunakan posisi duduk bersila selama meditasi karena posisinya yang stabil dan nyaman. Ini memungkinkan individu untuk lebih mudah mencapai keadaan relaksasi yang mendalam.
9. Meningkatkan Mobilitas
Duduk di lantai dalam posisi bersila dapat membantu menjaga mobilitas tubuh bagian bawah. Para ahli menyatakan bahwa orang yang mampu duduk dan bangkit dari posisi ini memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami masalah mobilitas seiring bertambahnya usia. Latihan ini melatih otot-otot pinggul dan lutut serta membantu mempertahankan rentang gerak yang baik.
Cara Menghindari Dampak Buruk Duduk Bersila
1. Rutin Melakukan Peregangan
Melakukan peregangan secara teratur sangat penting untuk menjaga fleksibilitas otot dan meningkatkan sirkulasi darah. Berikut adalah beberapa jenis peregangan yang dapat dilakukan:
- Child Pose: Membantu meregangkan punggung dan paha.
- Pigeon Pose: Meningkatkan mobilitas pinggul.
- Toe Touch: Merelaksasi otot kaki.
- Vajrasana: Meregangkan otot paha dalam.
- Bridge Pose: Mengatur posisi otot pelvis agar lebih baik.
Disarankan untuk melakukan peregangan setiap 10-15 menit saat duduk bersila untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan aliran darah.
2. Mengubah Posisi Duduk Secara Berkala
Sebisa mungkin, hindari duduk dalam posisi bersila terlalu lama. Cobalah untuk:
- Berdiri atau Berjalan: Luangkan waktu untuk berdiri atau berjalan setiap 20-30 menit. Ini membantu mengurangi tekanan pada saraf dan meningkatkan sirkulasi darah.
- Variasikan Posisi Duduk: Cobalah posisi duduk lain seperti duduk di kursi dengan kaki rata di lantai atau menggunakan bantal untuk mendukung punggung.
3. Meningkatkan Kekuatan Otot
Kekuatan otot yang baik dapat membantu mendukung tubuh saat duduk bersila. Beberapa latihan yang dapat dilakukan meliputi:
- Latihan Otot Bokong: Mengaktifkan otot bokong dapat membantu mengurangi ketegangan pada lutut dan pinggul. Latihan seperti glute bridges sangat efektif.
- Latihan Fleksibilitas Pinggul: Melakukan latihan seperti pigeon pose secara rutin dapat meningkatkan fleksibilitas pinggul dan memudahkan posisi duduk bersila.
4. Memperhatikan Asupan Cairan dan Nutrisi
Dehidrasi dapat menyebabkan kram otot, jadi pastikan untuk cukup minum air sepanjang hari. Selain itu, konsumsi makanan yang kaya vitamin B (B1, B6, B12) dapat membantu menjaga kesehatan saraf dan mencegah kesemutan.
5. Menggunakan Alat Bantu Ergonomis
Jika Anda sering duduk di tempat kerja atau saat belajar, pertimbangkan untuk menggunakan kursi ergonomis yang mendukung postur tubuh yang baik. Ini akan membantu mengurangi tekanan pada pinggul dan punggung bawah saat duduk dalam posisi bersila.