Manfaat Kesehatan Duduk Bersila yang Boleh Disepelekan
Duduk bersila di lantai merupakan kebiasaan orang Asia yang memiliki sejumlah manfaat.
Duduk bersila di lantai mungkin terdengar seperti kebiasaan yang sederhana, bahkan biasa saja, tetapi ternyata ada banyak manfaat kesehatan yang tersembunyi di balik posisi ini. Dalam beberapa budaya, duduk di lantai adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.
Namun, di era modern, kebiasaan ini mulai ditinggalkan, terutama di negara-negara yang lebih sering menggunakan kursi untuk berbagai aktivitas. Apakah kita perlu kembali ke kebiasaan lama ini? Dilansir dari Huffington Post, para ahli mengungkapkan bahwa duduk bersila di lantai memiliki manfaat besar, terutama untuk mobilitas, fleksibilitas, dan kesehatan secara keseluruhan, terutama seiring bertambahnya usia.
-
Apa saja dampak kesehatan duduk bungkuk? Duduk bungkuk adalah posisi tubuh yang buruk yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti: Mengubah bentuk tulang belakangDuduk bungkuk dapat memberikan tekanan yang tidak wajar pada tulang belakang dan mengubah kurvanya. Hal ini dapat mengganggu fungsi tulang belakang dalam menyerap goncangan dan menjaga keseimbangan, serta menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan jangka panjang.
-
Bagaimana duduk bersila agar postur baik? Dalam posisi ini, punggung cenderung lebih tegak dan tulang belakang lebih terjaga. Dengan duduk bersila, otot-otot di bagian punggung dan perut bekerja lebih aktif untuk menopang tubuh, yang membantu mencegah postur tubuh yang buruk.
-
Apa dampak duduk bersila bagi sirkulasi darah? Salah satu efek paling umum dari duduk bersila adalah terhambatnya aliran darah. Ketika seseorang duduk dalam posisi ini, pembuluh darah di kaki dapat tertekan, yang menyebabkan aliran darah menjadi terbatas.
-
Apa akibat duduk terlalu lama bagi kesehatan? Meskipun duduk memiliki manfaatnya sendiri, penting untuk diingat bahwa duduk terlalu lama dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, seimbangkan waktu duduk dengan istirahat yang cukup, gerakan fisik, dan postur duduk yang sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
-
Kenapa duduk lama berdampak buruk pada kesehatan? Banyak penelitian telah menyoroti efek negatif dari duduk terlalu lama dan gaya hidup yang kurang aktif terhadap kesehatan kita. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa duduk terlalu lama meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, obesitas, diabetes, dan bahkan beberapa jenis kanker.
-
Mengapa posisi duduk yang benar penting? Mengapa demikian? Ini karena posisi duduk yang kamu lakukan akan mempengaruhi postur tubuh serta tulang belakang. Parahnya, hal tersebut juga bisa mengganggu kesehatan, lho.
1. Duduk Bersila Mendukung Mobilitas dan Fleksibilitas Tubuh
Sebagian besar orang dewasa mungkin jarang duduk di lantai, apalagi dalam posisi bersila. Namun, kebiasaan ini ternyata baik untuk kesehatan tubuh.
“Saya benar-benar percaya bahwa dari sudut pandang manfaat kesehatan atau kondisi muskuloskeletal, posisi duduk bersila membantu dengan rentang gerak pada pinggul, punggung bawah, dan lutut,” kata Dr. Christopher Bise, asisten profesor di Department of Physical Therapy di University of Pittsburgh. Posisi ini juga membantu menjaga fleksibilitas tubuh bagian bawah, tambahnya.
Selain itu, Dr. Jennifer O’Connell, seorang spesialis rehabilitasi di Hospital for Special Surgery, New York, menjelaskan bahwa duduk di kursi cenderung membuat otot hamstring menjadi kaku. Duduk bersila dapat membantu mengurangi ketegangan tersebut.
Namun, jika Anda kesulitan untuk duduk di lantai, ada alternatifnya. “Posisi ini tidak harus dilakukan di lantai. Anda bisa duduk bersila di sofa, atau mencoba posisi duduk lain yang mendukung rentang gerak Anda,” kata Dr. Bise.
2. Menjaga Rentang Gerak Penting Seiring Bertambahnya Usia
Kemampuan tubuh untuk bergerak dengan bebas sangat penting untuk aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, melakukan pekerjaan rumah, atau bermain bersama anak dan cucu.
“Salah satu hal yang sering terjadi ketika kita bertambah tua adalah kita menjadi kurang fleksibel karena cenderung memperlambat aktivitas fisik — tetapi kita tidak harus menjadi kurang fleksibel,” ujar Dr. Bise.
Ketika seseorang berkonsultasi dengan terapis fisik, salah satu hal pertama yang diperiksa adalah mobilitas sendi dan fleksibilitas otot. “Ketika tulang, sendi, dan otot menjadi kaku, kita tidak akan bergerak seefisien yang seharusnya,” tambahnya.
Kemampuan untuk duduk di lantai dan bangkit kembali juga menjadi indikator penting kesehatan mobilitas. Dr. Bise mencatat bahwa orang tua cenderung lebih rentan jatuh. Namun, jika mereka terbiasa dengan gerakan bangkit dari lantai, mereka lebih mampu mencegah jatuh atau bangkit kembali jika terjadi.
3. Melatih Otot Inti Secara Alami
Duduk di lantai ternyata juga melatih otot inti secara efektif. “Duduk di lantai mengaktifkan otot inti dengan cara yang tidak terjadi saat Anda duduk di kursi,” kata Dr. O’Connell.
Karena lantai tidak memberikan penyangga untuk punggung, otot-otot inti otomatis bekerja untuk menjaga postur tubuh tetap tegak. “Selain itu, hanya dengan bangkit dari posisi duduk di lantai, Anda sudah melatih otot pinggul, lutut, dan otot inti,” jelasnya.
Jangan Terlalu Lama Duduk di Lantai
Meskipun bermanfaat, bukan berarti Anda harus duduk di lantai sepanjang hari. Duduk terlalu lama dalam satu posisi, baik itu di kursi atau di lantai, tetap dapat menyebabkan ketegangan pada tubuh.
“Ada alasan mengapa Apple Watch mengingatkan Anda untuk bergerak setiap 60 menit,” kata Dr. Bise. Ia menjelaskan bahwa perubahan postur dan gerakan sederhana membantu meningkatkan sirkulasi serta mengurangi tekanan pada otot dan sendi.
Dr. O’Connell juga menyarankan agar orang yang bekerja di meja mengambil waktu untuk berdiri dan bergerak. “Sebelum Anda menyadarinya, satu hingga dua jam berlalu tanpa Anda bergerak, dan meskipun Anda mungkin tidak menyadarinya karena fokus pada pekerjaan, punggung Anda akan merasakan dampaknya,” tambahnya.
Tidak Cocok untuk Semua Orang
Walau memiliki banyak manfaat, duduk bersila di lantai bukan pilihan yang ideal untuk semua orang.
“Salah satu alasan mengapa duduk di lantai mungkin tidak cocok adalah jika Anda memiliki masalah sendi,” kata Dr. O’Connell. Misalnya, individu dengan keterbatasan mobilitas pada pinggul atau lutut mungkin merasa kesulitan untuk duduk bersila.
Selain itu, mereka yang baru pulih dari operasi atau cedera tertentu juga perlu berhati-hati. Dr. O’Connell menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter atau terapis fisik sebelum memulai kebiasaan baru seperti ini.