Laman PPDB Depok Dua Kali Diserang Hacker, Titik Koordinat SMP Negeri Sempat Pindah ke Afrika
Titik koordinat sekolah pada laman web https://ppdbkota.depok.go.id/ bahkan sempat pindah ke sekitar benua Afrika.
Pendaftaran online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Depok mengalami gangguan. Titik koordinat sekolah pada laman web https://ppdbkota.depok.go.id/ bahkan sempat pindah ke sekitar benua Afrika.
- Bukan Cuma Polsek Setiabudi Diretas, Mahasiswa Ini Juga Pernah Hack Bank hingga Kantor Pinjol
- PDN Diretas Hacker, Bagaimana Nasib DTKS Kemensos?
- PDN Dibobol Hacker, Menkominfo Segera Keluarkan Aturan Kementerian dan Lembaga Wajib Backup Data
- Website PPDB Down di Hari Pertama Daftar Sekolah, Ini Penjelasan Pemprov DKI
Laman PPDB Depok Dua Kali Diserang Hacker, Titik Koordinat SMP Negeri Sempat Pindah ke Afrika
Pada hari pertama kemarin, seorang warga kebingungan karena letak sekolah yang dituju jarak menjadi belasan ribu kilometer dari rumahnya. Padahal SMPN 27 terletak di kawasan Cimanggis, Depok.
Pemilik akun Yayuk Damayanti pun menuliskan keluhannya di sosial media. Pasalnya jarak antara rumahya dengan SMPN 27 Depok mencapai 11.882.6 Km.
"Mau daftar zonasi kaget sampai deket rumah kok tapi di web PPDB jaraknya ribuan kilometer. Pas cek di mapnya ternyata titik sampainya di seberang benua, di tengah lautan. Enggak bakalan lolos zonasi ini mah, dan nggak kebayang sekolah harus carter pesawat atau kapal laut ini mah. Woi lah panitia PPDB Disdik Depok yang bener atuh kerjanya," tulisnya dalam akun media sosialnya, Selasa (4/6).
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok Sutarno menuturkan, kesalahan penentuan koordinat bisa diatasi dengan dua cara.
Pertama, dengan membuka google map dan menyalin ke laman PPDB. Kedua, bisa menghubungi call center PPDB.
"Untuk kesalahan menentukan titik koordinat yang tertera pada akun siswa, jika langsung ke antar benua maka silakan buka di google map, silakan dikopi masukkan ke aplikasi PPDB, itu solusi apabila terjadi kesalahan klik titik koordinat. Apabila dengan cara tersebut ketidak bisa silakan langsung ke call center PPDB yang ada di Kota Depok. Insyaallah nanti itu akan cepat untuk menunjukkan titik koordinat siswa untuk mendaftar," katanya.
Sutarno menuturkan kendala yang terjadi di hari pertama PPDB kemarin adalah laman web yang diserang hacker.
Terjadi dua kali peretasan di laman web PPDB Depok kemarin. Hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan koordinasi dan analisa dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Depok serta Pusdatin.
"Untuk hari pertama PPDB di Kota Depok kemarin sempat ada eror di awal, ada kendala awal kita asumsi kita itu overload karena semuanya online ternyata setelah kita koordinasi antara kami Disdik dengan Diskominfo dan juga dengan pusdatin ternyata ada gangguan adanya serangan hacker," ungkapnya.
Dia membeberkan, hacker melakukan penyerangan di awal pembukaan dan pagi hingga siang hari.
Namun kendala itu sudah ditangani dan saat ini sudah berjalan lancar.
"Dimulai dari pukul 00.01 WIB untuk serangan pertama. Kemudian ada serangan kedua dimulai pukul 06.00-14.00 WIB. Jadi untuk hari pertama itu ada gangguan dari luar dua kali. Kemudian kita lakukan koordinasi dan sudah tertangani sampai sekarang Alhamdulillah lancar,” ungkapnya.
Sutarno mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi, yaitu dengan melakukan konfigurasi penanganan attacking dan juga ada penyesuaian terkait dengan roating infrastruktur supaya lebih optimal di sisi traffic data.
"Alhamdulillah sampai sekarang selesai PPDB Kota Depok lancar. Insyaallah akan dilakukan sesuai dengan rencana sebagaimana jadwal dan juknis yang telah kita susun di PPDB yang sudah kita masuk ke dalam aplikasi PPDB website kami. Alhamdulillah semua aman. Semuanya SMP Negeri itu kita ada 34 SMP Negeri, dan semua sampai saat ini 34-nya aman," tandasnya.
Sementara, Ketua Panitia PPDB Kota Depok Bahrudin mengatakan saat ini server sudah bisa diakses kembali. Warga bisa mendaftar melalui laman web untuk jenjang TK, SD dan SMP. "Sudah bisa diakses sejak siang (Senin kemarin)," katanya.
Diakui pada hari pertama kemarin server sempat down akibat overload. Banyak warga yang mengakses di waktu bersamaan. "Dijamin pasti akan berhasil masuk tapi harus sabar dan terus dipantau," ujarnya.
Dia mengimbau juga jika server pendaftaran PPDB masih mengalami kendala maka disarankan untuk mengganti provider dan saluran wifi.
"Server pendaftaran PPDB masih dalam keadaan eror diimbau untuk ganti provider dan ganti saluran wifi," pungkasnya.