Landasan pacu berantakan, Trigana setop layani rute Kepulauan Aru
Penghentian penerbangan berimbas kepada kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan sosial.
Maskapai Trigana Air memutuskan menghentikan rute penerbangan dari dan menuju Bandara Rar Gwamar di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Menurut informasi, mereka enggan melayani rute itu lantaran landasan pacu di bandara setempat pengerjaannya tidak sesuai harapan.
"Saya diinformasikan bahwa manajemen maskapai Trigana Air enggan mengoperasikan pesawatnya karena pertimbangan landasan pacu belum dibenahi, menyusul pengerjaan perpanjangan 1.100 meter menjadi 1.300 meter terkesan tidak karuan," kata Penjabat Bupati Kepulauan Aru, Angelius Renjaan, saat dikonfirmasi, seperti dilansir dari Antara, Senin (2/11).
Angelius pun mengakui lumpuhnya aktivitas penerbangan dari dan menuju Bandara Rar Gwamar mempengaruhi kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan sosial.
"Saya pun memanfaatkan jasa kapal PT Pelni, yakni KM Tidar, dari Dobo ke Ambon pada akhir pekan lalu. Sehingga sejumlah agenda pertemuan dengan Gubernur Maluku, Said Assagaff, maupun urusan dinas ke Jakarta tertangguhkan," ucap Angelius.
Kabid Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Maluku, Jhon Rante mengemukakan, berdasarkan koordinasi dengan manajemen maskapai Trigana Air, disampaikan mereka enggan mengoperasikan pesawatnya karena pertimbangan teknis.
"Alasannya masa inspeksi sehingga tidak bisa diabaikan karena memprioritaskan keselamatan penerbangan," kata Jhon.
Menurut Angelius, sudah dua pekan lebih pesawat Trigana Air tidak melayani rute Bandara Internasional Pattimura, Ambon, menuju Bandara Rar Gwamar, maupun sebaliknya. Maka dari itu, dia berharap ada maskapai lain berminat melayani jalur penerbangan itu.
Angelius juga berjanji bakal menemui Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, di Jakarta. Dia ingin melaporkan soal pengerjaan landasan pacu bandara Rar Gwamar yang tidak karuan, supaya segera diperbaiki sehingga aktivitas penerbangan kembali normal.
"Pastinya berbagai jaminan keselamatan penerbangan di Bandara Rar Gwamar, menjadi salah satu pertimbangan untuk maskapai lain mengoperasikan pesawatnya, sehingga pertemuan dengan Menteri Ignasius nantinya dimanfaatkan menyampaikannya," ucap Angelius.