Laporkan kebocoran UN, siswa SMA 3 Yogya dapat penghargaan dari KPK
Penghargaan tersebut diberikan kepada Tsaqif karena berani untuk jujur meski mendapat kesempatan untuk berbuat curang.
Muhammad Tsaqif Wismadi siswa SMA 3 Yogyakarta yang melaporkan kebocoran UN pada UGM mendapatkan penghargaan dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, KPK atas keberaniannya mengungkap kebenaran.
Penghargaan berupa Pin 'Berani Jujur Hebat!' yang disematkan di kerah baju Tsaqif oleh petugas KPK, Pauline Arifin di halaman SMA 3 Yogyakarta, Rabu (22/4).
Menurut Pauline, penghargaan tersebut diberikan kepada Tsaqif karena berani untuk jujur meski mendapat kesempatan untuk berbuat curang.
"Dia punya kesempatan untuk tidak jujur dalam UN, tapi Tsaqif dan teman-temannya memilih untuk tidak menggunakan soal UN yang bocor," katanya seusai menyematkan Pin 'Berani Jujur Hebat!' pada Tsaqif dan empat orang temannya yang lain.
Pauline mengungkapkan segenap pimpinan KPK juga turut mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Tsaqif. Bagi KPK, anak muda seperti Tsaqif inilah yang dibutuhkan untuk Indonesia yang bersih dari korupsi.
"Tsaqif menunjukkan bahwa masih banyak orang jujur di Indonesia, hanya saja mereka belum berani berteriak lantang seperti yang dilakukan oleh Tsaqif. Saya berharap Tsaqif bisa menginspirasi yang lainnya," ujarnya.
Sementara itu Tsaqif mengaku senang mendapat penghargaan tersebut. Dia mengaku tidak menyangka apa yang dilakukannya tersebut sampai membuat KPK memberikan penghargaan.
"Saya sendiri tidak kepikiran untuk dapat penghargaan. Saya waktu itu hanya berpikir bagaimana supaya teman-teman saya mendapat keadilan, kami semua kecewa dengan kejadian itu," ungkapnya.
Selain Tsaqif, SMA 3 Yogyakarta juga mendapatkan penghargaan dari KPK berupa plakat. Penghargaan tersebut diberikan karena SMA 3 Yogyakarta berhasil mencetak generasi muda yang jujur.