Latihan penanggulangan teror, BNPT justru tak punya peluru
Densus 88 anti teror juga tak mempunyai fasilitas dan peralatan lengkap.
Anggota Komisi III Aboe Bakar Al Habsyi heran dengan minimnya fasilitas untuk penanggulangan aksi teror. Dia mencontohkan anggota Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang tak punya peluru saat latihan. Aboe Bakar Al Habsyi minta pemerintah menambahkan anggaran untuk BNPT agar bisa maksimal memerangi terorisme.
"Sedih ini Pak Luhut, BNPT latihan saja pelurunya kurang, gimana itu pak?" kata Abu Bakar Al Habsyi saat rapat dengan DPR di Ruang Banggar, Jakarta, Senin (15/2).
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengamini yang diutarakan Abu Bakar Al Habsyi. Tidak hanya BNPT, Densus 88 anti teror juga tak mempunyai fasilitas dan peralatan lengkap. Padahal Densus 88 anti teror adalah pasukan di garis depan dalam upaya menumpas terorisme.
"Saya ini mantan Gultor 81 anti teror tahu mana saja alat yang bagus dan fasilitas yang baik. Jujur saya minta Pak Kapolri dan Presiden untuk menambahkan dana Rp 1,9 triliun," kata dia.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini menambahkan, sejauh ini TNI membantu polri dalam penanganan dan penyerbuan aksi-aksi terorisme. Sebab, fasilitas yang dimiliki TNI cukup mumpuni. Kopassus dan Denjaka akan ditempatkan pada posisi strategis untuk mengikis aksi terorisme.
"Contoh di Poso, ini SOP nya sudah ada mereka (TNI) membantu Polri melakukan penyerbuan. Presiden dan Panglima juga setujui itu, kemarin bom Thamrin Kopassus sudah ada di belakang dan siaga di Sarinah bantu polisi," ucapnya.