Lawan Intoleransi, Tak Boleh Ada Kekerasan Atas Nama Apapun
Solidaritas kemanusiaan pesan utamanya adalah berbuat baik pada sesama.
Solidaritas kemanusiaan dan keagamaan selalu muncul setiap terjadi konflik seperti di India dan tindakan kekerasan Rohingya di Myanmar. Namun solidaritas itu hendaknya dikelola agar terwujud perdamaian dan ketentraman.
"Solidaritas kemanusiaan bersifat universal, tanpa sekat, tidak berstandar ganda, tidak tebang pilih, apalagi bermuatan kepentingan primordial dan politis," ujar Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq dalam keterangannya, Kamis (12/3).
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Kapan Demokrasi Pancasila diterapkan di Indonesia? Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Dahulu, Indonesia sempat menganut ideologi Demokrasi Pancasila.
-
Bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila merupakan buah pikiran, musyawarah, dan mufakat yang dilakukan para tokoh penting pada masa perjuangan kemerdekaan.
Menurut Maman, solidaritas kemanusiaan pesan utamanya adalah berbuat baik pada sesama. Kendati demikian, lanjutnya, sikap itu harus dilandasi pemikiran yang rasional dan dingin dengan semangat menjaga kedamaian.
"Tidak boleh ada kekerasan oleh siapapun, kepada siapapun dan atas nama apapun, apalagi atas nama agama," tuturnya.
Anggota Badan Kajian MPR itu juga mengimbau agar bangsa Indonesia tetap harus menjaga semangat Bhinneka Tunggal Ika, terutama menyikapi masih maraknya intoleransi dan radikalisme. Menurutnya, intoleransi dan radikalisme adalah virus yang muncul karena sikap tidak adil dan benih kebencian pada orang yang dianggap berbeda.
"Virus ini lebih bahaya daripada Corona. Karena itu umat Islam harus tampil sebagai umat yang toleran, adil dan cerdas hingga mendorong terwujudnya peradaban manusia yang beradab dan damai," terang Kang Maman.
Untuk itulah, ia mengajak umat Islam agar tak terjebak politik identitas yang mengeksploitasi sentimen fanatisme untuk meraih simpati publik. Apalagi fenomena ujaran kebencian, fitnah dan berita palsu sangat identik dengan gerakan politik identitas ini.
"Mereka berselancar di atas sentimen fanatisme keagamaan yang dibungkus dengan narasi kebencian dan anti-perdamaian. Sesuatu yang bertolak belakang dengan subtansi agama yang mendorong umatnya menyebarkan kedamaian," pungkasnya.
Baca juga:
BPIP Usulkan Finalis Puteri Indonesia Diberi Pembekalan Pancasila
Salah Lafalkan Pancasila, TOP 6 Puteri Indonesia Kalista Iskandar Beri Penjelasan
Masyarakat Diingatkan Bersikap Rasional, Tak Mudah Terhasut Kelompok Intoleran
BPIP: Menjaga Persatuan Membawa Kita Mencintai Segala Perbedaan
Pemahaman Pancasila yang Benar Harus Dimulai dari Sekolah Dasar
Menko Polhukam Mahfud Bantah Wacana Hidupkan Kembali Penataran P4