Lebih dari 500 relawan PMI diterjunkan di wilayah banjir Jateng
Relawan PMI membantu mengevakuasi dan memberi bantuan makanan warga dengan membuka dapur umum.
Hujan mengguyur wilayah Pantura Jawa Tengah, sejak Jumat kemarin hingga sekarang. Hujan mengakibatkan banjir yang menggenangi permukiman warga di berbagai wilayah di Jawa Tengah dengan ketinggian air berkisar antara 30 hingga 100 centimeter.
Banjir terjadi di Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus.
Lebih dari 500 relawan PMI di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah, dikerahkan untuk tanggap darurat bencana.
Relawan PMI membantu mengevakuasi dan memberi bantuan makanan warga dengan membuka dapur umum. Dapur umum yang disiapkan PMI didukung beberapa instansi, seperti BPBD, Dinas Sosial dan masyarakat.
Ribuan paket peralatan juga telah dikirim ke markas-markas PMI yang terdiri dari paket perkakas kebersihan, selimut, terpaulin, ember dan kitchen kit (alat dapur).
"PMI telah berkoordinasi dengan seluruh pengurus PMI kabupaten-kota Se Jawa Tengah untuk Siaga Banjir. Kami telah koordinasikan ke semua PMI di Jawa Tengah untuk siaga dan tanggap bencana serta melaporkan setiap kejadian bencana agar bisa dilakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko dan pemberian bantuan," ujar Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jawa Tengah H Thobari, dalam siaran persnya, Rabu(22/1).
Dia menjelaskan, di wilayah banjir, PMI telah menyediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan korban Banjir. Sedangkan paket peralatan tersebut disalurkan kepada warga korban banjir yang membutuhkan.
Selain itu, PMI juga memberikan beberapa peralatan keamanan bagi relawan yang bertugas, seperti helm dan jas hujan hujan. Di Kabupaten Batang misalnya, saat banjir PMI menyiapkan 3.350 bungkus nasi dengan lauk mie dan telur.
"Dapur umum PMI setiap waktu bisa makan, menyiapkan 3.350 bungkus nasi untuk warga, baik yang di titik pengungsian maupun yang bertahan di rumah masing-masing," terang Dyah Widyowati, Korlap PB PMI Batang.
Selain itu di Pekalongan, PMI Kabupaten Pekalongan juga mendirikan DU di Koramil Wiradesa, PMI Pemalang di SDN 02 Tanjungsari, Ulujami dan PMI Kudus juga menyediakan dapur umum di markas.
"Sampai kini, PMI Kudus masih terus menyediakan hingga 1.500 nasi bungkus untuk warga. Hari ini, kami masih distribusikan 400 nasi bungkus untuk warga Desa Jati Wetan yang masih mengungsi di aula desa," ujar Daryanto, staf PB PMI Kudus.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun PMI Kudus terdapat 1.407 orang pengungsi yang tersebar di Desa Gulang, Desa Loram Wetan, Desa Jati Wetan, Desa Jepang, Desa Megawon, Desa Payaman, Desa Jepang Pakis dan Desa Ngembal.
Data yang dihimpun PMI Kudus terdapat 1.433 orang pengungsi yang tersebar di Desa Gulang, Desa Loram Wetan, Desa Jati Wetan, Desa Jepang, Desa Megawon, Desa Payaman, Desa Jepang Pakis dan Desa Ngembal.
Sedangkan diwilayah Demak, data yang dihimpun PMI Demak terdapat 6.000 orang pengungsi.