Ledakan dahsyat di Kebumen berasal dari 4 kilogram bubuk mercon
Besarnya ledakan hingga terdengar sampai satu kilometer karena bahan mercon mencapai 4 kilogram. Sehingga apabila terkena percikan api atau perubahan suhu yang tinggi maka timbul ledakan dahsyat.
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono memastikan sumber ledakan yang terjadi di rumah toko (Ruko) milik Eko Kurniawan di Desa Krakal RT 05 RW 04, Kecamatan Alian, Kebumen, Jawa Tengah berasal dari bubuk bahan mercon. Kepastian ini disampaikan Condro berdasarkan hasil penyelidikan Dirkrimum Polda Jateng, penelitian Tim Labfor Cabang Semarang dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Dari Labfor Cabang Semarang dan Krimum sudah ke TKP dan sudah melakukan olah TKP di sana. Hasil pemeriksaan sementara dari Labfor bahwa sumber ledakan berasal dari rumah itu, dan itu merupakan bubuk mercon. Yaitu campuran antara Kalium Florat, bubuk Sulfur kemudian Natrium," kata Condro Kirono usai kegiatan video conference di Mapolda Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (24/7).
Condro menegaskan besarnya ledakan hingga terdengar sampai satu kilometer karena bahan mercon mencapai 4 kilogram. Sehingga apabila terkena percikan api atau perubahan suhu yang tinggi maka timbul ledakan dahsyat.
"Itu sekitar 4 kiloan, itu baru pengakuannya. Makin besar bubuk yang dicampur itu akan timbul ledakan yang lebih besar. Bubuk itu bisa meledak manakala suhu meningkat jadi panas, ada pemicu dari api. Kemudian suhu panas saja sudah bisa atau suhunya berubah jadi dingin kemudian panas itu bisa menimbulkan ledakan," ungkap Condro.
Usai terjadinya ledakan di Kebumen, Condro meminta kepada seluruh jajarannya baik seluruh Kapolres dan Kapolresta yang tersebar di 35 kabupaten/kota untuk terus meningkatkan deteksi dan operasi terhadap petasan, kembang api dan mercon.
"Oleh karenanya, tadi saya baru selesai video conference saya perintahkan kepada seluruh Kapolres untuk terus mengintensifkan operasi ini. Meski sekarang sudah selesai lebaran tetap operasi. Jangan sampai ada timbul korban jiwa maupun materi. Termasuk juga penjualannya, saya sudah minta kepada Direktur Krimsus, Dirkrimum, untuk mendeteksi," terang Condro.
Bubuk mercon itu, Condro menyatakan merupakan sisa bahan mercon saat lebaran milik Bayu warga Desa Selang, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah yang dititipkan ke kakak iparnya Eko Kurniawan.
"Sisa daripada Lebaran. Kan di Kebumen banyak menjelang Lebaran membuat mercon ya. Buat sendiri di beberapa daerah nanti ledaknya disulut sendiri masing-masing. Tradisi seperti itu sangat membahayakan," ujarnya.
Eko Kurniawan dan Bayu sudah menjalani proses pemeriksaan, yang dilakukan tim gabungan Reskrim Polres Kebumen dan Ditkrimum Polda Jateng di Mapolres Kebumen.
"Sudah kita periksa. Dia swasta, pekerjaannya tidak ada kaitan pekerjaan membuat mercon. Jadi hasil keterangan mereka itu dibuat sendiri. Dibuat sendiri untuk mereka sendiri. Belum sampai ke situ (melanggar pidana murni) tapi minimal dia kelalaian. Kelalaian di situ menyebabkan kerugian warga kan. Nanti kita dalami dulu. Karena pengakuan dia (Eko) yang bawa adiknya (Bayu)," pungkas Condro.