Kenali Bahaya Sedot Lemak Turunkan Berat Badan Secara Instan, Risikonya Tak Main-Main
Tak bisa dipungkiri, sedot lemak kerap menjadi tren bagi masyarakat yang ingin menurunkan berat badan secara instan.
Kematian selebgram Ella Nanda setelah melakukan operasi sedot lemak di WSJ Clinic, Jalan Ridwan Rais, Beji, Depok menjadi perbincangan publik. Tak bisa dipungkiri, sedot lemak kerap menjadi tren bagi masyarakat yang ingin menurunkan berat badan secara instan.
Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dr. Qori Haly, SpBP-RE membeberkan risiko dan bahaya sedot lemak bagi tubuh. Meskipun operasi sedot lemak terlihat sederhana, tindakan ini memiliki berbagai risiko yang memengaruhi kondisi fisik maupun kinerja organ pasiennya.
"Risiko yang ada bisa berasal dari efek pembiusan akibat reaksi antara obat bius dengan obat-obatan lain yang dikonsumsi pasien maupun risiko dari prosedur pembedahan," kata Qori dilansir Antara, Rabu (31/7).
Qori mengingatkan pasien jujur mengenai kondisi tubuh maupun obat-obatan yang dikonsumsi saat berkonsultasi dengan dokter sebelum operasi.
Selain itu, Qori juga menyebutkan sedot lemak juga bisa menimbulkan risiko lainnya seperti penumpukan cairan, infeksi, kebal rasa, dan alergi lidocaine.
Serta terdapat risiko yang lebih berat yakni kulit bergelombang, kerusakan jaringan lunak, jarum sedot lemak menembus rongga dan organ tubuh tertentu, emboli lemak, serta gangguan jantung dan ginjal.
"Risiko komplikasi itu akan semakin meningkat seiring bertambahnya atau meluasnya bidang operasi jadi ada beberapa bagian yang dilakukan tindakan yang meningkatkan risiko komplikasi," kata Qori.
Oleh karena itu, Qori mengingatkan upaya menurunkan berat badan tidak bisa dilakukan dengan cara instan, termasuk melalui operasi sedot lemak atau liposuction.
"Liposuction bukan cara yang instan untuk menurunkan berat badan, walaupun dengan menghilangkan beberapa lapisan lemak itu bisa mengurangi tinggalan berat badan, tapi tujuan sebenarnya bukan itu," kata Qori.
Qori menjelaskan sedot lemak merupakan prosedur pembedahan invasif untuk menghilangkan lapisan lemak di bawah kulit area tertentu. Sedot lemak hanya bertujuan untuk membentuk bagian tubuh area tertentu (body contouring) dengan menyedot kelebihan lemak yang sulit dihilangkan.
"Jadi jangan sampai semua meyakini liposuction untuk menurunkan berat badan, tapi liposuction semata adalah untuk membentuk tubuh atau bagian tubuh tertentu," ujar dokter yang menjabat Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi Estetik Jabodetabek itu.
Qori menganjurkan upaya-upaya konvensional seperti olahraga rutin dan mengatur asupan makanan sebagai langkah paling tepat untuk menurunkan berat badan.