Ledakan KM Gili Cat II bukan dari tangki BBM tetapi saluran angin
Ledakan KM Gili Cat II bukan dari tangki BBM tetapi saluran angin. Hasil uji Labfor, diduga ledakan berasal dari saluran pembuangan air yang bocor, sehingga endapan gas menimbulkan ledakan dari dalam dek.
Hasil uji tim Labfor Polda Bali dalam kasus meledaknya KM Gili Cat II di perairan laut Karangasem, Bali bukan berasal dari tangki BBM. Hak itu dibuktikan dari kondisi tangki yang masih terisi penuh dan tidak dalam keadaan terbakar.
Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso menuturkan, hasil penyelidikan sementara, yang meledak tersebut bukanlah tabung bahan bakar, karena ketiga tabung BBM yang berisi 1.5 ton BBM premium itu masih utuh.
"Yang meledak itu bukan tangki BBM, tetapi saluran pembuangan angin atau saluran pelepas tekan, nah di sana ditemukan adanya sambungan yang tidak bagus atau longgar," kata Kapolres, Senin (19/9).
Kemungkinan sambungan yang longgar itu penyebab munculnya gas dari uap BBM dan terakumulasi dalam ruang di bawah dek kapal. Hal itu mengakibatkan adanya percikan bunga api sehingga terjadilah ledakan yang mirip seperti meriam gas.
"Ini baru dugaan sementara. Tim Labfor masih bekerja," sebut Kapolres.
Hingga kini polisi belum menetapkan status tersangka. Untuk diketahui, kapal pengangkut puluhan bule ini rencananya akan melakukan wisata air di Gili Trawangan, NTB.
Namun nahas setelah lepas dermaga, kurang lebih pada jarak 200 meter kapal meledak. Akibat insiden ini, dua warga asing tewas serta 14 turis asing yang ada di kapal itu masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.