Lepas tangan pemerintah saat rakyat tak mampu beli daging
Setelah beberapa strategi belum berhasil, pemerintah masih punya jurus pamungkas saat harga daging mahal.
Setiap Ramadan, masyarakat Indonesia selalu dihadapkan pada persoalan kenaikan harga bahan pangan. Salah satu komoditas yang harganya selalu meroket setiap jelang Lebaran adalah daging sapi.
Belakangan ini, harga daging sapi di sejumlah pasar masih bertahan tinggi di kisaran Rp 100.000 per kilogram. Padahal, Presiden Joko Widodo menginginkan harga daging hanya Rp 80.000 per kilogram saat bulan Ramadan dan jelang Lebaran tahun ini.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Apa perbedaan utama antara lemak daging sapi dan daging kambing? Serat pada daging sapi halus dan memperlihatkan garis-garis lemak yang mencolok. Lemaknya cenderung berwarna putih kekuningan. Sebaliknya, lemak pada daging kambing lebih berstruktur halus dengan warna putih.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Resep masakan apa saja yang cocok dibuat dari daging sapi? Resep masak daging sapi khas Nusantara bisa jadi referensi untuk mengolah daging kurban. Di momen Idul Adha, stok daging sapi biasanya akan melimpah. Anda bisa mencontoh resep-resep di bawah ini untuk membuat variasi hidangan dari daging.
-
Apa yang istimewa dari resep soto daging sapi? Resep soto daging sapi adalah salah satu makanan khas Indonesia yang mempunyai banyak penggemar.
-
Apa saja bagian daging sapi terbaik yang memiliki rasa enak dan tekstur lembut? Ada beberapa bagian daging sapi yang memiliki tekstur lembut dan memiliki cita rasa lebih enak saat dimasak. Bagian daging sapi terbaik bisa diolah menjadi aneka menu masakan yang enak dan sehat.
Beragam jurus diambil pemerintah. Seperti biasa, pemerintah tetap mengandalkan impor daging sapi beku dari beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru dan India. Namun, impor daging beku ternyata belum ampuh menurunkan harga. Pemerintah juga mengandalkan operasi pasar untuk menekan harga daging segar. Tapi strategi ini juga belum ampuh.
Di saat strategi itu belum berhasil menurunkan harga daging, pemerintah justru seolah menggampangkan dengan jurus terakhir, diversifikasi pangan. Bukan hanya pemerintah pusat, pemerintah daerah mulai mengimbau rakyatnya untuk tidak makan daging. Berikut paparannya.
Beli tetelan saja
Gubernur Banten Rano Karno kaget harga daging sapi masih di angka Rp 130 ribu per Kg saat Sidak Pasar Modern BSD Serpong Kota Tangerang Selatan. Dia meminta warga untuk memilih alternatif lain pengganti daging sapi bila dirasa memberatkan.
"Harga daging ternyata variatif. Tertinggi itu daging kualitas bagus seharga Rp 130 ribu, ya kalau tidak mampu beli seharga itu, beli tetelannya saja," ujar Rano Karno, Selasa (21/6).
Makan ikan halal
Melonjaknya harga daging sapi membuat pemerintah kelimpungan. Bahkan Presiden Jokowi meminta kepada pada anak buahnya untuk bisa menekan harga daging sapi hingga Rp 85.000 per kilo.
Berbagai upaya seperti impor daging beku hingga menggelar operasi pasar dilakukan pemerintah untuk bisa menekan harga daging sapi. Namun hingga kini realisasi harga daging sapi Rp 85.000 masih sulit dicapai.
Tak mau kehabisan akal, presiden meminta kepada seluruh jajaran menteri Kabinet Kerja agar mulai mengkampanyekan makan ikan sebagai pengganti daging. Hal ini diungkapkan Presiden saat memimpin dua rapat terbatas sekaligus di Kantor Presiden.
Ratas pertama membahas Kebijakan Pembangunan Kelautan dan kedua membahas Pembangunan Industri Perikanan dan Kelautan.
"Presiden menyampaikan dalam ratas untuk kita mulai mengembangkan, mengkampanyekan memakan ikan sebagai pengganti daging karena kalau makan ikan itu tidak ada halal haram, semua ikan adalah halal," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Rabu (16/6).
Ayam protein lebih banyak
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menyarankan agar masyarakat beralih dari yang mengonsumsi daging sapi menjadi mengonsumsi daging ayam. Sebab, daging ayam lebih banyak proteinnya di bandingkan sapi.
"Daging ayam itu proteinnya mencapai 24 persen sedangkan daging sapi hanya 22 persen, artinya apa, banyak sumber protein lain selain sapi kan," ujar Amran.
Â
(mdk/noe)