Lihat Dokter Nangis Kurang APD, Anak 4 Tahun Sumbang Uang Tabungan ke Satgas Covid-19
Rony menceritakan, keinginan anaknya merelakan celengannya untuk disumbangkan karena terinspirasi dari seorang dokter yang menangis dan memohon bantuan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Virus Corona (COVID-19) Sampang, Jawa Timur menerima sumbangan dari seorang murid PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dari hasil tabungannya selama 1 tahun 5 bulan.
Murid berusia 4 tahun bernama Keenan Ronauli Wahyudi ini datang ke Posko Penanggulangan COVID-19 Sampang dan diantar oleh ayahnya Rony Wahyudi dengan membawa kotak celengan kaleng yang merupakan tabungannya selama ini.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Anak saya ini mau menyumbangkan tabungannya dari keinginannya sendiri, saat kemarin ia melihat di televisi ada seorang dokter menangis, gara-gara kekurangan alat pelindung diri," kata Rony, ayah Keenan di Sampang, Selasa (14/4).
Sesampainya di Posko Satgas Penanganan Bencana non Alam dan Percepatan Penanganan COVID-19 di Jalan Wijaya Kusuma, uang tabungan "Oi" sapaan karib putra pertama pasangan suami istri Rony dan Dian, ia langsung memecahkan celengan yang dibawanya. Uangnya terhitung sebesar Rp 527 ribu.
Menurut Rony, anaknya tergerak untuk menyumbangkan uang di celengannya untuk membantu para petugas medis.
"Uang celengan ini disumbangkan untuk membantu petugas dan dokter dalam penanganan pandemi covid-19," ucap Rony warga asal Perumahan Permata Indah, Kelurahan Banyuanyar, Kota Sampang itu.
Rony menceritakan, keinginan anaknya merelakan celengannya untuk disumbangkan karena terinspirasi dari seorang dokter yang menangis dan memohon bantuan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Saat itu, berita tentang petugas medis yang menangis dan meminta agar Gubernur DKI memberikan bantuan APD tengah disiarkan di stasiun televisi swasta, yakni TV One.
"Anak saya ini, saat itu sedang TV One, kebetulan ada tayangan Gubernur DKI Jakarta memberikan penginapan kepada perawat dan dokter di salah satu hotel, wawancara terhadap satu perawat ada yang menangis karena sudah tidak diterima tinggal di kontrakan dan kostan," kata Rony, menjelaskan.
Anaknya "Oi" yang mengenyam pendidikan di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Nurul Hidayah Sampang itu lalu menanyakan kepada ibunya.
"Kenapa itu Bu, dokternya kok menangis? Istri menjawab, Pak dokternya sakit," kata Rony.
"Anak saya memberikan celengan dan bilang, Bu kasih celengan Oi untuk Pak dokter buat membeli obat," lanjutnya.
Rony dan istrinya sempat tertegun, karena "Oi" memiliki rasa kemanusiaan tinggi, apalagi demi membantu para dokter yang bertugas dan merawat pasien dalam melawan virus corona (COVID-19).
"Sempat saya coba tanya lagi, apa bener mau diberikan ke pak dokter, jawaban Oi, ia yah buat beli obat nanti kasih ke Surabaya," kata Rony menirukan obrolan anaknya.
Sementara petugas Satgas COVID-19 Kabupaten Sampang Moh Imam yang menerima uang tabungan, mengucapkan terima kasih terhadap keluarga Rony dan Ananda Keenan Ronauli Wahyudi alias "Oi".
"Apa yang dilakukan Oi adalah bentuk kepedulian yang luar biasa dan peduli memberikan sumbangan untuk pencegahan pandemi virus corona," pungkasnya.
Imam menyatakan, rasa komitmen dan bentuk kepedulian kepada sesama seperti yang telah dilakukan oleh balita Keenan Ronauli Wahyudi itu perlu diketahui publik agar menginspirasi warga lain ikut peduli kepada sesama yang sedang membutuhkan bantuan.
Baca juga:
IDI Anjurkan Bantuan Baju Hazmat Berbahan Polietilena untuk Tenaga Medis
Kisah Inspiratif Difabel Bantu Bikin APD di Tengah Keterbatasan, Mengharukan
TNI Kerahkan 2 Pesawat Angkut APD Dan Masker untuk Tenaga Medis di Sulsel dan Papua
Presiden Jokowi: Jangan Sampai Ada Keluhan Soal Kurangnya APD!
Jokowi Minta Menkes Pastikan Tim Medis Tak Kekurangan Alkes Tangani Pasien Corona