Lima cerita kesamaan Bung Karno dan Gus Dur
Soekarno senang berpakaian yang cespleng, sedangkan Gus Dur sering muncul compang-camping, seperti baru dari dapur.
Franz Magnis Suseno punya banyak cerita soal KH Abdurrahman Wahid atau yang biasa di sapa Gus Dur . Di mata Franz Magnis Suseno , Gus Dur punya banyak dimensi, yakni Gus Dus sebagai seorang Muslim, orang Jawa dan orang Indonesia.
Di republik ini, kebesaran sosok Gus Dur hanya bisa disamai dengan presiden pertama Soekarno . Meski banyak perbedaan, namun Franz justru melihat kedua tokoh berbeda latar belakang ini memiliki banyak kesamaan.
"Soekarno dikenal sebagai orator ulung di atas podium, senang berpakaian yang cespleng, sedangkan Gus Dur sering muncul compang-camping, dan kadang terlihat seperti baru datang dari dapur," ujar Franz Magnis dalam kata pengantar buku 'Gus Dur Ku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kita' karangan Muhammad AS Hikam.
Namun di balik perbedaan itu banyak juga persamaan antara kedua tokoh nasional ini. Berikut beberapa persamaan Gus Dur dan Soekarno yang dirangkum merdeka.com
-
Siapa yang disebut Gus Dur sebagai wali? Di mata Gus Dur sendiri, Kiai Faqih adalah seorang wali. “Namun, kewalian beliau bukan lewat thariqat atau tasawuf, justru karena kedalaman ilmu fiqhnya,” kata Gus Dur
-
Bagaimana Gus Dur mengubah namanya? Nama asli beliau, Abdurrahman Ad-Dakhil, diberikan oleh ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dengan harapan agar Gus Dur kelak memiliki keberanian seperti Abdurrahman Ad-Dakhil, pemimpin pertama dinasti Umayyah di Andalusia. Namun, nama Ad-Dakhil kemudian diganti dengan "Wahid," yang diambil dari nama ayahnya.
-
Mengapa Gus Dur disebut sebagai Bapak Pluralisme? Kedekatan Gus Dur dengan masyarakat minoritas dan orang-orang terpinggirkan, membuatnya dikenal sebagai sosok yang plural dan menghargai semua perbedaan. Hal ini yang kemudian Gus Dur dijuluki sebagai Bapak Pluralisme Indonesia.
-
Apa itu Gulo Puan? Konon, kudapan manis yang satu ini merupakan makanan legendaris, sebab dulunya menjadi kudapan para bangsawan dan raja Kesultanan Palembang.
-
Apa saja yang dilakukan Gus Dur untuk menunjukkan toleransi dalam kehidupan berbangsa? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
-
Bagaimana Gus Dur menanamkan nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
Dekat dengan kaum minoritas
Bung Karno dan Gus Dur dikenal dekat di kalangan minoritas. Tak heran di mata kaum minoritas, kedua tokoh ini sangat digandrungi. Bung Karno dan Gus Dur dianggap bisa memberikan rasa aman kepada kaum minoritas.
"Pada Bung Karno minoritas-minoritas bangsa ini merasa aman, apalagi Gus Dur. Gus Dur membuat orang menjadi bangga bahwa mereka orang Indonesia," ujar Franz Magnis dalam buku AS Hikam.
Gus Dur juga dikenal dekat dengan rakyat Papua. Bahkan setiap kali Gus Dur melakukan lawatan ke Papua, warga berduyun-duyun mendatangi Gus Dur.
"Gus Dur sangat terkenal di Papua. Hal ini karena Gus Dur sangat menghargai perbedaan," ujar Wabendum PKB Bambang Susanto.
Turun tahta secara tragis
Bung Karno yang berkuasa 20 tahun ternyata berakhir menyedihkan. Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970 dalam keadaan tersingkir dan sepi.
Bung Karno mencapai puncak-puncak keterpandangannya di dunia namun hidupnya berakhir dalam tragika yang mendalam.
"Gus Dur diliputi tragika. Ia Presiden RI hanya selama 21 bulan dan tiga hari. Ia diberhentikan oleh MPR," ujar Franz Magnis.
Sama-sama dijatuhkan oleh MPR
Proses kejatuhan Bung Karno ditandai dengan pidato pertanggungjawabannya yang ditolak oleh MPRS (21/6/67). Hingga akhirnya pada 20 Februari 1967 Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Merdeka.
Hal yang sama juga dialami Gus Dur. Setelah memecat beberapa menteri, Gus Dur akhirnya diberhentikan oleh MPR yang saat itu diketuai Amien Rais. MPR secara resmi memakzulkan Gus Dur dan menggantikannya dengan Megawati Soekarnoputri.
Namun saat itu Gus Dur terus bersikeras bahwa dia adalah presiden dan tetap tinggal di Istana Negara selama beberapa hari, namun akhirnya pada tanggal 25 Juli dia pergi ke Amerika Serikat karena masalah kesehatan. Gus Dur hanya menjadi presiden selama 21 bulan tiga hari.
Sama-sama penggemar wayang
Bung Karno dikenal sangat suka terhadap wayang. Hal ini karena sejak kecil putra sang fajar itu kerap diajak nonton pertunjukan wayang oleh ayahnya.
Begitu pula sosok Gus Dur. Bahkan Franz Magnis menyebut jika Gus Dur mirip dengan sosok Semar dalam pewayangan. Gus Dur dinilai mencerminkan sesuatu yang bagi masyarakat Jawa dan Indonesia? merupakan sebuah tanda kebesaran yang istimewa.
"Gus Dur itu mirip Semar, bukan hanya karena potongan tubuhnya. Banyak orang asing di Indonesia maupun di luar negeri tak pernah mengerti mengapa sosok seperti Gus Dur bisa menjadi tokoh nasional," ujar Franz.
Sama-sama dikenal anti Barat
Gus Dur dan Bung Karno dikenal sama-sama berani melakukan perlawanan terhadap Barat. Bung Karno dikenal anti nekolim (neo kolonialisme-imperialisme). SOekarno juga menghalangi investasi dan keinginan AS untuk menguasai Freeport.
Gus Dur juga sama. Bahkan Presiden RI keempat ini ingin membentuk Poros Asia (Jakarta-New Delhi-Beijing) dengan melibatkan Singapura dan Jepang. Bagi AS, Gus Dur adalah ancaman.
Baca juga:
Humor Gus Dur: Tentara Indonesia paling pemberani
Cerita Gus Dur dikejar-kejar polisi di era Orde Baru
Humor Gus Dur: Semua Presiden RI KKN
4 Sentilan Gus Dur kepada DPR
Kisah Gus Dur berseteru dengan Soeharto