Lima Desa di Luwu Terisolir Imbas Tanah Longsor
Lima desa yang masih terisolir yakni Desa Ilanbatu Buru, Desa Lewandi, Desa Lamasi Hulu, Desa Lempang dan Lempang Pasang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menyebut masih ada lima desa terisolir karena terdampak bencana tanah longsor yang menutup akses jalan poros menuju ke lokasi tersebut.
"Ada lima desa yang masih terisolir, jumlah penduduknya sekitar 12 ribu jiwa. Saat ini kita tetap berupaya untuk membuka jalur ke sana," ujar Kepala Pelaksana BPBD Luwu, Rahman Mandari dilansir Antara, Senin (4/10).
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Kapan longsor Tana Toraja terjadi? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kapan gua Longyou ditemukan? Gua yang dibangun manusia sekitar 2.000 tahun ini tidak sengaja ditemukan oleh petani pada 1992.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Lima desa yang masih terisolir yakni Desa Ilanbatu Buru, Desa Lewandi, Desa Lamasi Hulu, Desa Lempang dan Lempang Pasang.
Rahman menjelaskan, ada dua titik jalur yang biasa dilalui warga untuk menghubungkan ke lima desa itu yakni akses jalur poros dari Desa Santandung yang bersebelahan dengan sungai serta akses Jalan poros Batu juga menghubungkan daerah itu.
"Sudah ada alat PU (Dinas Prasana Umum) di kirim ke sana untuk membersihkan material longsoran di titik yang akan dilalui kendaraan. Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan," tuturnya.
Ditanyakan apakah tim BPBD setempat telah menyalurkan logistik bagi warga desa yang masih terisolir tersebut, kata dia, sudah dilakukan. Bahkan dibantu oleh komunitas motor trail untuk mendistribusikan bahan makanan ke lima desa setempat.
"Ada. Jadi untuk jalur sekarang, bantuan logistik masuk ke daerah terisolir itu pakai motor trail. Sudah ada komunitas tadi bantu bawa masuk bantu pakai trail. Jadi hari ini diupayakan sampai besok kita terus kirim bantuan. Untuk membuka akses masuk terus dilakukan biar cepat tembus," papar Rahman.
Selain itu, Bupati Luwu Syukur Bijak telah menginstruksikan segera melaksanakan penanganan darurat apa yang harus cepat dilakukan dalam membantu para korban banjir dan tanah longsor. Bahkan bupati dan wakil bupati setempat sudah mengunjungi lokasi pengungsian usai bencana.
"Sudah dikeluarkan tanggap darurat bencana, kita dikasih 21 hari waktunya. Karena ada beberapa penanganan darurat seperti longsoran. BPBD Provinsi juga sudah mengirimkan bantuan termasuk dari Kementerian Sosial. Rencananya, Rabu nanti, Menteri Sosial mau datang meninjau," katanya.
Sebelumnya, musibah banjir bandang dan tanah longsor terjadi pada Minggu 3 Oktober 2021, sekitar pukul 17.26 WITA. Dari pemantauan BPBD setempat, banjir melanda empat kecamatan yakni Kecamatan Walenrang, Walenrang Utara, Walenrang Timur dan Lamasi Timur.
Sedangkan bencana tanah longsor terjadi di Desa Ilanbatu di Kecamatan Walenrang Barat. Empat orang dinyatakan meninggal dunia karena tertimbun sendimen tanah longsor.
Banjir bandang tersebut diakibatkan Sungai Lamasi meluap dikarenakan intensitas curah hujan tinggi dan disaat bersamaan air laut juga pasang di pantai Lamasi, membuat air kembali ke permukaan.
Tercatat sebanyak 237 unit rumah warga dan beberapa fasiltas publik terendam air. Tiga rumah, tujuh ekor hewan ternak dan kandang ayam potong dibawa hanyut arus air saat kejadian. Puluhan hektare lahan persawahan juga ikut terendam air dengan ketinggian bervariasi antara 20-100 centimeter. Untuk puluhan korban terluka sudah mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat.
Baca juga:
4 Warga Korban Longsor Luwu Sulsel Ditemukan Meninggal Dunia
Basarnas Sulsel Masih Cari 4 Warga Luwu Korban Banjir dan Longsor
Warga Padang Pariaman Meninggal Dunia Akibat Cuaca Ekstrem Bertambah Menjadi 8 Orang
Banjir Landa 25 Desa di Kaur Bengkulu
Tujuh Warga Pariaman Sumbar Tertimbun Longsor