Lima pesohor awali karir dari penyiar radio
Para pesohor ini menghabiskan waktu yang tak sedikit sebagai penyiar.
Radio sebagai salah satu pilihan media hiburan dan informasi ternyata tidak kalah pamor dengan media cetak maupun elektronik. Kini penyiar radio pun tidak kalah terkenalnya dengan para aktor, aktris, penyanyi,atau para pelakon dunia hiburan lainnya.
Bahkan, banyak selebriti yang berangkat dari seorang penyiar radio. Sebut saja Farhan, Indy Barends, Desta, Arie Dagienkz, dan Sarah Sechan. Mereka memulai karir sebagai penyiar radio di beberapa stasiun radio di Jakarta.
-
Di mana sinyal radio ini ditangkap? Mengutip dari indy100, Rabu, (08/11), sinyal radio ini merupakan salah satu sinyal besar yang ditangkap oleh teleskop radio SKA Pathfinder Australia.
-
Kapan sinyal radio itu dipancarkan? Para astronom baru saja dikejutkan dengan temuan sinyal radio yang berusia 8 miliar tahun yang memiliki kekuatan energi sangat besar.
-
Mengapa podcast dianggap sebagai "hal yang paling panas" di radio? “Kami melihat [podcast] sebagai hal yang paling panas saat ini di radio, lebih panas dari apa pun yang ada di radio. siapa saja bisa membuat sebuah acara radio dan meletakkannnya di internet dan menyiarkannya di sana dan siapa saja bisa mendengarakan hal tersebut,"
-
Apa yang disiarkan oleh Radio Rimba Raya? RRR bukan hanya keperluan untuk menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan saja, melainkan juga digunakan untuk kepentingan umum, menyiarkan pengumuman, serta instruksi bagi angkatan bersenjata.
-
Kapan Radio Rimba Raya mengudara? Siaran RRR sudah mengudara ke seluruh dunia sejak 23 Agustus hingga 2 November 1949.
-
Bagaimana podcast menjadi populer? Pada tahun 2005, Apple meluncurkan fitur podcasting di iTunes, yang memudahkan pengguna iPod untuk menemukan, berlangganan, dan mendengarkan podcast.
Radio seakan membuka jalan bagi mereka untuk melebarkan karir hingga ke beberapa bidang lainnya.
Berikut lima selebritis Indonesia yang mengawali karir mereka dari seorang penyiar radio dilansir dari berbagai sumber yang dirangkum merdeka.com:
Farhan
Siapa yang tidak kenal dengan sosok Farhan. Wajah pria bernama lengkap Muhammad Farhan ini kerap menghiasi layar televisi sebagai pembawa acara kuis, musik, maupun bincang-bincang (talkshow). Dia bahkan pernah beradu peran di beberapa sinetron.
Pria kelahiran Bogor, 20 Februari 1970, itu dikenal sebagai presenter di beberapa stasiun televisi swasta. Namanya mencuat setelah mengawali karirnya sebagai salah satu penyiar radio swasta di Jakarta, di mana dirinya pernah menjalani duet siaran radio pagi bersama penyiar radio lainnya, Indy Barends, selama beberapa tahun.
Farhan menyelesaikan pendidikannya di jurusan ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung, pada 1993. Setelah lulus, dirinya kemudian mencoba kemampuannya menjadi penyiar radio di Hard Rock FM Jakarta.
Suami dari Ariyatri ini juga pernah membuat namanya terukir dalam Museum Rekor Indonesia atau MURI, sebagai Penyiar Radio Talkshow terlama di Indonesia, yakni selama 62 jam bersama Indy Barends.
Pada Januari 1995, Farhan memulai debut karirnya di stasiun televisi melalui ANTV. Dia kemudian memilih Indosiar dan membuat acara Pesta Indosiar yang saat itu menjadi acara populer. Lalu dia pindah ke TransTV dan menggagas acara Extravaganza dan Lepas Malam.
Kini Farhan kembali ke ANTV dengan posisi sebagai kepala penyiaran untuk urusan talkshow. Dari sini Farhan kemudian dikenal sebagai pembawa acara 'Om Farhan'.
Indy Barends
Perempuan bernama lengkap Mendya Barends Sarmanella atau yang akrab disapa Indy Barends ini dikenal sebagai host, presenter, dan pembawa acara serta penyiar radio di Jakarta.
Meski tidak memiliki latar belakang jurnalisme atau komunikasi, ternyata tidak menyurutkan langkah wanita kelahiran Bogor 41 tahun lalu itu untuk menjadi seorang presenter top di Indonesia. Sebelum berkiprah di berbagai program acara televisi, suaranya sudah lebih dulu dikenal masyarakat sebagai salah satu penyiar radio di Hard Rock FM Jakarta.
Di Hard Rock FM Jakarta, Indy Barends pernah membawakan program acara Good Morning Hard Rocker. Wanita yang terkenal dengan potongan rambut pendeknya itu kemudian menjadi presenter terkenal. Bahkan bersama presenter kenamaan, Muhammad Farhan, dia memecahkan turut rekor MURI sebagai Penyiar Radio Talkshow Terlama yakni selama 62 jam (Radiothlon).
Wajahnya mulai menghiasi layar televisi ketika membawakan acara bincang-bincang di Ceriwis, yang dipandunya bersama Indra Bekti. Dalam acara tersebut, keduanya membawakan acara dengan konsep perbincangan yang bersahabat dan penuh dengan candaan. Indy juga sempat membawakan acara Lepas Malam, Melirik Lagu, Talk Live, dan Good Morning On The Weekend.
Berkat kerja keras dan fokusnya di dunia presenter, dia memperoleh beberapa penghargaan, di antaranya Presenter Talk Show Favorit di ajang Panasonic Awards tahun 2002 dan 2004.
Desta
Desta atau yang akrab dikenal dengan nama Deddy Mahendra Desta adalah seorang aktor, musisi, dan komedian Indonesia. Desta mengawali kariernya pada akhir tahun 1990-an sebagai penyiar radio dan kemudian menjadi drummer di salah satu grup musik di Jakarta.
Desta mengawali kariernya sebagai penyiar radio di Prambors Jakarta, yang turut membuka jalannya di dunia hiburan. Dia kemudian menjadi drummer grup musik Club 80's, hingga ia juga dikenal sebagai Desta Clubeighties.
Setelah lepas dari Club 80's, pria kelahiran 15 Maret 1977 itu kemudian merambah ke dunia akting dengan membintangi beberapa judul film seperti Get Married dan Jagad X Code. Pada 2009, Desta bersama rekannya sesama mantan personel Club 80's, Vincent, dan aktor Tora Sudiro membentuk grup musik bernama The Cash.
Selain menjadi aktor dan musisi, Desta juga dikenal sebagai seorang komedian. Sejak 2012, Desta tercatat sebagai salah seorang pengisi acara dalam acara komedi Opera Van Java.
Desta adalah cucu dari Asmaraman S. Kho Ping Hoo, penulis cerita silat terkenal Indonesia asal Jawa Tengah. Nama Desta juga dikenal sebagai presenter acara H2C (Harap-Harap Cemas) bersama Arie Dagienkz, dan sebagai penyiar di Radio Prambors Jakarta. Bersama Arie Dagienkz juga, ia kemudian pernah mendukung film layar lebar Garasi sebagai pemeran pembantu dengan perannya sebagai Revi.
Disusul pada 2007 dirinya bermain dalam film Get Married bersama Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir. Pengalaman akting pertama Desta sebelumnya adalah ketika menjadi aktor cabutan untuk salah satu tugas kuliah temannya. Desta juga pernah beberapa kali ikut teater, antara lain Bawang Merah Bawang Putih, dan sempat terlibat dalam pagelaran teater yang diselenggarakan oleh anak-anak KBRI di Singapura.
Arie Dagienkz
Mungkin jika kita mendengar nama Arie Apriludy, hanya segelintir orang saja yang tahu siapa sosok di balik nama itu. Tapi ketika menyebut nama Arie Dagienkz, sontak di pikiran kita adalah seorang pria dengan perawakan badan gempal, rambut keriting, dan kerap tampil 'nyeleneh' di setiap acara yang dibawakannya.
Iya, pria kelahiran 7 April 1976 itu melejit namanya setelah menjadi pembawa acara H2C (Harap-Harap Cemas), yang dipandunya bersama Desta. Tidak hanya itu, Dagienkz juga terjun di dunia film layar lebar dengan berperan dalam film Ekspedisi Madewa bersama Tora Sudiro. Selain bermain dalam film Ekspedisi Madewa, dia juga pernah bermain dalam film Garasi juga Koper.
Dagienk mengawali karirnya sebagai penyiar radio di Prambors Jakarta dengan program-program acara yang digandrungi anak muda.
Pada Maret lalu Dagienkz menjadi bagian dari Indika 91.60 FM. Pada saat ditawari untuk bergabung dengan Indika FM, Dagienkz tak menerimanya begitu saja. Dia mengaku butuh waktu selama dua bulan untuk berpikir dan akhirnya menerima tawaran menjadi penyiar di Indika FM.
"Butuh dua bulan buat mikir, sempat diajak jalan-jalan juga sama Indika. Lalu kenapa tertarik karena Indika mau berubah," ungkapnya saat jumpa pers, pada Maret lalu. "Lagi pula sudah cukuplah pengalaman selama empat tahun di radio Motion FM dan sepuluh tahun di Prambors."
Di situ, Dagienkz memandu program unggulan bernama Indika Pagi (PAsti GILa) bersama Sinyorita setiap Senin sampai Jumat pukul 06.00 sampai 10.00.
Sarah Sechan
Wanita kelahiran Bandung 9 Mei 1974 ini memiliki gaya bicara ceplas-ceplos, ceria, dan mampu membuat orang tersenyum.
Pengalaman dan kesenangan, juga popularitasnya, adalah hasil dari perjuangan Sarah Sechan yang mengawali karirnya sebagai penyiar radio di Hard Rock FM Jakarta.
Kemahirannya dalam berbahasa Inggris telah membawa Sarah Sechan menjadi seorang pembawa acara program musik televisi internasional. Di sinilah namanya mulai dikenal publik saat menjadi VJ (video jockey) MTV. Kesuksesannya dibuktikan dengan meraih penghargaan MTV Nokia Jukebox Music Is My Life yang diterimanya.
Kiprah Sarah Sechan di dunia hiburan juga merambah ke dunia perfilman di mana dia sudah membintangi beberapa judul film, seperti Perempuan Punya Cerita (2008), XL, Antara Aku, Kau dan Mak Erot (2008), Red CobeX (2010), Arisan! 2 (2011), dan sinematografi lainnya.
Kini perempuan yang kerap tampil dengan potongan rambut pendek itu menjabat wakil pemimpin redaksi sebuah majalah, menjadi presenter serta bintang iklan.